Abstract:
Kafe Kurokoffee merupakan salah satu Kafe dengan target konsumen mahasiswa dan menyajikan kopi serta makanan khas jepang yang bertahan di tengah kondisi pandemi. Seluruh karyawan yang bekerja di Kafe Kurokoffee merupakan karyawan paruh waktu yang memiliki antusiasme dalam memiliki keterampilan yang optimal di perusahaan. Semua itu mereka lakukan secara inisiatif untuk menggapai impian mereka masing-masing. Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen terhadap pekerjaannya. Namun banyak orang menilai
bahwa karyawan paruh waktu memiliki komitmen organisasi yang rendah. Sedangkan dari sisi karyawan sendiri, karyawan paruh waktu dianggap kurang memberikan perkembangan terhadap dirinya sendiri.
Banyak penelitian sebelumnya yang mengangkat motivasi kerja dan selfleadership dikaitkan dengan inovasi dan kreativitas karyawan, turnover, kinerja, willingness to work, komitmen organisasi, kecerdasan emosional, keterlibatan karyawan terhadap otonomi perusahaan, dan mental karyawan dalam bangkit dari kegagalan. Penulis mendapati bahwa motivasi kerja dan self-leadership merupakan hal yang penting bagi perusahaan yang memiliki tujuan bertahan dan meraih keuntungan, maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi kerja dan self-leadership dari karyawan paruh waktu kafe Kurokoffee Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran
tentang situasi atau peristiwa yang ada pada kafe Kurokoffee Bandung, terkait dengan karyawan paruh waktu. Populasi penelitian ini adalah 10 orang karyawan paruh waktu Kafe Kurokoffee yang terdaftar pada tahun 2020 hingga 2021. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan observasi kepada Karyawan Paruh Waktu Café Kurokoffee. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa seluruh karyawan paruh waktu kafe Kurokoffee memiliki motivasi kerja dan self-leadership.