Abstract:
Terhitung hingga tahun 2020, ada total 18.649 Jembatan di Indonesia yang tercatat di Bina Teknik Jalan
dan Jembatan, masih adanya jembatan yang belum terdata tahun konstruksinya yaitu sebesar 16.57%
akan menyulitkan untuk diprediksi jenis pemeliharan yang paling tepat untuk diterapkan baik sekarang
ataupun di masa yang akan datang. Sehinga untuk memperoleh tahun konstruksi secara efektif digunakan
metode remote sensing dengan didukung NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) yang
digunakan untuk mengidentifikasi kondisi vegetasi di permukaan bumi serta NDWI (Normalized
Difference Water Index) yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi perairan di permukan bumi.
Dengan didasarkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, akan dibandingkan keakuratan dari
metode NDVI dan NDWI agar estimasi tahun konstruksi yang didapatkan mendekati hasil tahun
konstruksi eksisting. Dibuktikan dengan jumlah jembatan yang lebih banyak, bahwa metode NDWI
memiliki keakuratan yang lebih tinggi untuk mengestimasi tahun konstruksi jembatan di Indonesia.
Diharapkan metode NDWI dapat membantu menetapkan tahun konstruksi jembatan yang belum tercatat
di Bina Teknik Jalan dan Jembatan, sehingga dengan beragam tahun konstruksi jembatan di Indonesia
dapat dibuat tren antara umur jembatan dan kondisi jembatan yang dapat digunakan untuk merencanakan
pemeliharaan yang paling tepat di masa yang akan datang dengan didasarkan kondisi jembatan yang
telah ada.