Abstract:
Suatu pondasi harus mampu memikul seluruh beban yang akan diterimanya. Beban yang dimaksud
dapat berupa beban aksial maupun beban lateral. Beban lateral yang dapat dialami oleh suatu
pondasi adalah tekanan tanah, beban angin, beban gempa, beban eksentris pada kolom, dll.
Kurangnya daya dukung lateral pada suatu pondasi dapat mengakibatkan kegagalan pada konstruksi.
Oleh karena itu, perlu dilakukannya uji pembebanan lateral yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan pondasi yang telah didesain dalam menahan seluruh beban lateral yang ada. Pada
penelitian ini dilakukan simulasi uji pembebanan lateral tiang dengan menggunakan bantuan
program berbasis Metode Elemen Hingga, yaitu MIDAS GTS NX. Selain itu, dilakukan juga
perhitungan manual dengan menggunakan Metode Reese & Matlock untuk memperoleh defleksi,
momen lentur, dan gaya geser di sepanjang tiang. Pada penelitian ini juga dilakukan interpretasi
hasil lateral load test di lapangan untuk memperoleh besarnya beban lateral ultimit yang dapat
dipikul oleh tiang tanpa mengalami kegagalan. Dalam penelitian ini telah berhasil ditemukan dan
ditentukan besarnya defleksi, momen lentur, dan gaya geser di sepanjang tiang, serta beban lateral
ultimit yang dapat dipikul oleh tiang tanpa mengalami kegagalan. Berdasarkan analisis MIDAS GTS
NX, besarnya defleksi pada kepala tiang adalah sebesar 4,59 mm dengan parameter Mohr-Coulomb
Model dan 5,29 mm dengan parameter Hardening Soil Model, sedangkan defleksi pada kepala tiang
menurut lateral loading test di lapangan diperoleh 4,65 mm. Sementara itu untuk momen lentur
maksimum pada tiang dengan parameter Mohr-Coulomb Model MIDAS GTS NX (74,28 kNm),
dengan parameter Hardening Soil Model MIDAS GTS NX (78,98 kNm) dan perhitungan manual
dengan menggunakan Metode Reese & Matlock dengan Back Analysis (54,08 kNm) menunjukkan
bahwa besarnya momen maksimum yang mungkin terjadi tidak melebihi kapasitas momen ultimit
dari tiang pancang (140,1 kNm). Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa desain pondasi aman
untuk menahan beban lateral yang telah direncanakan.