Abstract:
Perkembangan teknologi saat ini mempengaruhi aktivitas manusia, banyak proses transaksi keuangan beralih dari manual ke digital. Salah satunya ditandai dengan munculnya beragam dompet digital. Dompet digital menyediakan berbagai fitur yang mudah, cepat, aman dan memungkinkan pengguna untuk melacak informasi tagihan. Belakangan ini, semakin banyak produk dompet digital yang bermunculan di Indonesia, salah satunya adalah OVO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan, persepsi kegunaan, dan persepsi risiko terhadap minat penggunaan aplikasi OVO. Variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini pengaruh persepsi kemudahan (X1), persepsi kegunaan (X2) dan persepsi risiko (X3). Sedangkan variabel terikat (Y) yang digunakan adalah minat penggunaan ulang. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas karena bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antar variabel. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner dalam bentuk Google Form. Dari kuesioner tersebut, diperoleh 103 data yang seluruhnya akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik t, uji statistik F, analisis regresi linear berganda, dan koefisien determinasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa baik persepsi kemudahan maupun persepsi risiko memiliki pengaruh secara parsial terhadap minat penggunaan ulang aplikasi OVO. Namun, persepsi kegunaan tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap minat penggunaan ulang aplikasi OVO. Secara simultan, persepsi kemudahan, persepsi kegunaan, dan persepsi risiko dapat dibuktikan berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang aplikasi OVO.