Abstract:
Keberadaan dua bangunan dengan fungsi yang berbeda dalam satu tapak akan memiliki
kebutuhan yang berbeda dan akan menimbulkan beberapa permasalahan, namun hal ini bisa
dihindari dengan desain yang mendukung. Sensa Hotel dan mal Cihampelas Walk merupakan kedua
bangunan tersebut dengan beberapa permasalahan mengenai aksesibilitas. Penelitian ini membahas
tentang bagaimana signage dapat mempengaruhi aksesibilitas pengunjung Sensa Hotel. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui signage dan peletakannya pada komplek Cihampelas Walk
Bandung, khususnya pada sirkulasi dan aksesibilitas menuju Sensa Hotel. Metode yang digunakan
adalah metode kualitatif.
Sirkulasi adalah cara manusia bergerak melalui ruang. Jalur sirkulasi adalah jalur yang
dilalui orang dan melalui di sekitar bangunan atau area perkotaan. Sirkulasi sering dianggap sebagai
'ruang antar ruang', memiliki fungsi penghubung. Aksesibilitas adalah sarana pendekatan, seperti
jalan, jalan raya, atau jalan kaki. Aksesibilitas adalah gambaran seberapa nyaman penggunaan lahan
terletak dalam hubungannya satu sama lain, dan seberapa mudah atau sulit untuk mencapainya
melalui jaringan transportasi. Terdapat tiga tipe aksesibilitas, aksesibilitas fisik, aksesibilitas visual
dan aksesibilitas simbolik.
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui observasi dan penyebaran kuesioner, untuk
memudahkan akses dan sirkulasi area drop off hotel, parkir hotel dan lobi hotel melalui jalur
penghubung dari mal Cihampelas walk, dibutuhkan signage yang lebih banyak dan peletakan yang
lebih baik.