Studi kasus keberadaan bising di rumah dan persepsi akustik pelajar selama pembelajaran daring

Show simple item record

dc.contributor.advisor Subagio, Irma
dc.contributor.author Purnama, Regina
dc.date.accessioned 2023-06-08T05:51:20Z
dc.date.available 2023-06-08T05:51:20Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp42700
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15188
dc.description 6449 - FTA en_US
dc.description.abstract Kegiatan pembelajaran berbagai jenjang mulai dari PAUD sampai perkuliahan seyogianya dilakukan secara tatap muka pada kelas-kelas yang berada pada lingkungan yang terkontrol baik di dalam kelas, maupun di luar kelas. Namun, adanya pandemi COVID-19 menyebabkan pelajar dari berbagai usia harus melakukan pembelajaran daring dari rumah dengan alat, ruang, dan kondisi yang berbeda-beda. Aktivitas belajar yang seharusnya dilakukan di sekolah maupun kampus yang merupakan lingkungan terkontrol, memberikan efek yang berbeda bila dilakukan di rumah, di mana terdapat banyak individu lain yang melakukan berbagai aktivitas di rumah, juga dengan kondisi lingkungan sekitar rumah yang berbeda-beda. Berbagai aktivitas yang dilakukan individu lain di dalam rumah, maupun di luar rumah menimbulkan banyak suara yang dapat menjadi bising dan mengganggu proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor dari segi audial dan bising dalam konteks arsitektur yang mempengaruhi persepsi para pelajar selama menjalankan kelas secara daring di rumah. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Metode ini dilakukan di rumah masing-masing responden dengan cara observasi oleh responden, dan wawancara oleh peneliti kepada responden terhadap observasi yang telah dilakukan dan pengalaman terutama terkait audial selama berkuliah offline dan online. Data wawancara yang didapatkan kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis distribusi. Sampel dan populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa/i UNPAR Jurusan Arsitektur yang mengalami pembelajaran offline dan online dengan perbandingan waktu yang tidak berbeda jauh (kurang lebih 2 tahun offline 2 tahun online), yaitu angkatan 2017. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa sumber bising yang dianggap mengganggu oleh responden adalah hujan (sumber bising eksternal) dan bunyi yang dihasilkan dari aktivitas penghuni di rumah (sumber bising internal). Selain itu, gawai milik dosen juga dirasa menjadi faktor kurang nyamannya pembelajaran daring. Pengaruh bising yang utama dirasakan oleh responden adalah hilangnya fokus pada saat kelas, karena tiba-tiba ada banyak stimulus yang diterima oleh indera pendengaran, yang menyebabkan proses pemikiran responden terpecah. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi bising-bising tersebut adalah penggunaan earphone dan menutup pintu ruang belajar. Upaya lebih permanen dapat dilakukan dengan pemasangan sealant pada pintu dan jendela kamar, maupun penggantian kusen jendela menjadi kusen aluminium yang lebih kedap suara. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Pembelajaran daring en_US
dc.subject persepsi akustik en_US
dc.subject bising en_US
dc.subject rumah masing-masing en_US
dc.title Studi kasus keberadaan bising di rumah dan persepsi akustik pelajar selama pembelajaran daring en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017420124
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421048604
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur 


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account