dc.description.abstract |
Perkembangan teknologi dan informasi menciptakan ruang tidak lagi menjadi
batasan untuk orang bekerja, sehingga muncul konsep ruang kerja yang menawarkan
ruang kerja yang fleksibel dengan suasana kerja yang nyaman seperti di rumah tetapi
tetap produktif seperti di kantor. Sistem pencahayaan buatan memiliki peran penting
dalam pembentukan pengalaman visual. Penciptaan pengalaman visual pada coworking
space menyesuaikan preferensi kebutuhan pengguna terhadap aktivitas bekerja di
coworking space. Coworking Space Point Lab lantai 6 memiliki ruang dengan konsep
yang berbeda dengan ruang kantor biasa, yaitu pengadaan konsep warna-warna hangat
pada pencahayaan dan interior. Kemudian adanya opsi ruang-ruang yang fleksibel dan
beragam dengan desain pencahayaan yang berbeda, sehingga pengguna dapat memilih
area kerja berdasarkan kebutuhan aktivitas dan preferensinya. Pengadaan konsep
seperti itu memerlukan desain pencahayaan buatan yang baik dalam segi penciptaan
pengalaman visual yang diharapkan, serta kenyamanan visual untuk tugas visual dalam
bekerja untuk menciptakan ruang kerja yang nyaman dan profesional, sehingga
pengguna dapat melakukan aktivitas bekerja dalam jangka panjang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip desain
pencahayaan buatan pada coworking space terhadap pengalaman visual pengguna.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa analisis dan pengolahan data
observasi mengenai teknik pencahayaan buatan, warna cahaya, kuat pencahayaan, jenis
dan tipe pencahayaan buatan, dan konsep ruang kerja yang akan dibandingkan dengan
teori dan literatur untuk mempertajam pemahaman mengenai pentingnya pengalaman
visual yang dibentuk oleh pencahayaan buatan pada coworking space. Selain itu
digunakan pula metode kuantitatif berupa hasil kuesioner mengenai preferensi pengguna
terhadap suasana ruang yang ada pada Point Lab lantai 6 sebagai penunjang penegas
analisis. Data diambil dari studi literatur, observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengalaman visual pada ruang coworking space
ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu ruang dengan suasana nyaman akibat adanya
pencahayaan dengan temperatur hangat dan pencahayaan buatan aksen dengan tipe
distribusi cahaya yang beragam, dan ruang dengan suasana kaku yang hanya
menggunakan pencahayaan umum dan tidak ada permainan distribusi pencahayaan
dengan warna cahaya yang dingin. Kesimpulan didapatkan bahwa terdapat ruang-ruang
yang sudah memiliki konsep suasana ruang coworking space yang menggabungkan
suasana nyaman di rumah dan profesional seperti di kantor namun belum sepenuhnya,
yaitu pada ruang-ruang yang terkategori kaku. Sehingga perlu adanya penambahan
pencahayaan aksen dan penggunaan pencahayaan umum dengan temperatur warna
cahaya 4000°K yang diarahkan ke dinding. |
en_US |