dc.contributor.advisor |
Herwindo, Rahadhian Prajudi |
|
dc.contributor.author |
Putro, Agung Nawa Irawan |
|
dc.date.accessioned |
2023-05-25T02:46:31Z |
|
dc.date.available |
2023-05-25T02:46:31Z |
|
dc.date.issued |
2022 |
|
dc.identifier.other |
skp42681 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/15166 |
|
dc.description |
6430 - FTA |
en_US |
dc.description.abstract |
Mataram Kuno dan Majapahit merupakan salah satu Kerajaan Hindu-Buddha
terbesar di Indonesia, Kedua kerajaan tersebut memiliki peninggalan yang cukup banyak,
namun lebih banyak merujuk kepada bangunan batu, sedangkan peninggalan arsitektur
kayu sudah tidak dapat dilihat lagi pada saat ini karena materialnya sendiri yang tidak bisa
bertahan lama seperti batu. Peninggalan arsitektur kayu yang sulit ditemukan ini membuat
kajian terkait arsitektur kayu masih sedikit dilakukan. Kajian Arsitektur kayu bisa
dilakukan salah satunya dengan melihat dari relief-relief candi yang menggambarkan
arsitektur kayu pada era tersebut. Kajian terkait transformasi arsitektur kayu belum pernah
dilakukan sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi dan
transformasi yang terjadi pada arsitektur kayu pada era Mataram Kuno sampai era
Majapahit serta faktor.
Penelitian menggunakan metode eksploratif dengan pendekatan kualitatif dengan
cara melakukan penelusuran dan penjelasan terhadap tipologi dan transformasi arsitektur
kayu untuk menjadi dasar penelitian yang dapat dilakukan oleh peneliti lain. Hasilnya
ditemukan klasifikasi dasar pada arsitektur kayu era Mataram Kuno sampai Majapahit.
Berdasarkan temuan klasifikasi dasar tersebut, penulis dapat melakukan kajian terkait
transformasi arsitektur dari era Mataram Kuno sampai Majapahit. Penulis menyimpulkan
bahwa variation transformation adalah tranformasi yang paling banyak ditemukan pada
arsitektur kayu era Mataram Kuno sampai Majapahit. Terdapat juga beberapa tipe
arsitektur kayu yang ditemukan pada masa kini ternyata merupakan transformasi dari
arsitektur kayu era Mataram Kuno. Selain itu, disimpulkan juga bahwa perpindahan
penduduk, perdagangan, politik, keperluan agama dan teknologi merupakan factor yang
dapat mempengaruhi transformasi yang terjadi pada arsitektur kayu era tersebut.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, direnungkan bahwa masyarakat jawa sangatlah dinamis,
masyarakat jawa juga memiliki local genius atau kreativitas dan intelektualitas yang tinggi
dalam mengolah budaya luar ke budaya local, selain itu berdasarkan relief dari era Mataram
Kuno sudah ditemukan teknologi-teknologi terkait tektonika yang memiliki kemiripan
dengan tektonika modern. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Transformasi |
en_US |
dc.subject |
Mataram Kuno |
en_US |
dc.subject |
Majapahit |
en_US |
dc.subject |
Tipologi |
en_US |
dc.subject |
Arsitektur Kayu |
en_US |
dc.title |
Kajian transformasi arsitektur kayu dari era Mataram Kuno sampai Majapahit : studi didasarkan pada wujud yang tergambar di relief percandian Mataram Kuno, Majapahit, dan di Antara |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2017420045 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0412107301 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI611#Arsitektur |
|