dc.description.abstract |
Perkembangan arsitektur dari jaman ke jaman terus mengalami perubahan.
Berbagai bidang lain saling terhubung dengan ilmu arsitektur, salah satunya adalah gereja.
Arsitektur gereja katolik mengalami perubahan-perubahan dari jaman ke jaman, khususnya
saat munculnya peristiwa Konsili Vatikan II. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana
proses transformasi itu dapat menghadirkan arsitektur gereja katolik modern di masa kini.
Tujuannya agar di masa yang akan datang, dalam proses perancangan bangunan gereja,
dapat lebih memahami aspek-aspek yang harus mengalami perubahan beserta
penyebabnya. Data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan data objek
gereja katolik kuno sebagai landasan melihat transformasinya serta menggunakan teori
transformasi dari Antoniades dan dokumen konsili vatikan II dengan pendekatan penelitian
kualitatif.
Aspek yang mengalami transformasi adalah terdapat pada bentuk denah, tata
ruang, ornamentasi, serta elemen arsitektur dan interior (seperti menara lonceng, bukaan,
dan meja altar) dengan strategi transformasinya menggunakan strategi tradisional,
borrowing, dan dekonstruksi. Elemen yang terlibat dalam proses transformasinya sebagai
dampaknya terdapat aspek Position, orientation, size, structure, dan whole vs parts. Saran
yang dapat diberikan untuk penelitian ini diperlukan penelitian serta objek studi gereja
katolik yang sangat tua untuk melihat lebih rinci terhadap transformasinya tersebut. |
en_US |