Pengaruh bentukan ruang interior bergaya arsitektur Indisch terhadap kualitas akustik musik klasik pada Aula Barat ITB, Bandung

Abstract

Kualitas akustik ruang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam arsitektur, diantaranya bentuk ruang, penggunaan material, serta susunan elemen lainnya. Gaya Arsitektur Indisch memiliki beberapa ciri khas, diantaranya bentuk ruang, hingga material yang digunakan. Oleh karena itu, rancangan bentuk dari gaya arsitektur Indisch dan penggunaan materialnya secara tidak langsung berpengaruh pada kualitas akustik ruang. Aula Barat ITB, merupakan salah satu bangunan bersejarah yang didirikan dengan gaya arsitektur Indisch. Konon katanya, Aula Barat ITB memiliki akustik ruang yang baik untuk pertunjukkan musik. Hal ini agak diragukan karena Aula Barat sendiri pada awal didirikannya tidak ditujukan untuk gedung pertunjukkan musik. Beberapa UKM dari ITB sering melakukan pertunjukkan musik klasik di Aula Barat, maka dari itu, jenis musik klasik akan menjadi batasan dari penelitian ini. Melalui penelitian ini, kita akan melihat dan mengkaji kualitas akustik ruang pada Aula Barat ITB, yang memiliki gaya arsitektur Indisch serta dikatakan memiliki akustik yang baik untuk fungsi musik. Lewat penelitian ini pula, kita bisa mengetahui faktor arsitektural apa saja yang bisa mempengaruhi kualitas akustik sebuah ruangan. Untuk dapat melakukan penelitian ini, kita terlebih dahulu harus mengetahui beberapa pemahaman mengenai bentuk ruang, material akustik, ciri-ciri gaya arsitektur Indisch, hingga peraturan terhadap bangunan cagar budaya. Hal tersebut bertujuan untuk memandu pengerjaan metode penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran ke objek studi secara langsung, yaitu melakukan pengukuran serta wawancara dengan narasumber yang terlibat, serta simulasi dengan software digital, yang akan membantu proses analisis kualitas akustik pada Aula Barat ITB. Hasil perhitungan, pengukuran, serta simulasi juga dibandingkan dengan data sekunder mengenai hasil pengukuran akustik di Aula Barat. Untuk melengkapi hasil penelitian, dilakukan pula penyebaran kuesioner kepada pengguna ruang di Aula Barat. Dari hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh bentukan ruang interior bergaya arsitektur Indisch terhadap kualitas akustik di Aula Barat ITB, kita mendapatkan hasil bahwa gaya arsitektur Indisch pada ruang Aula Barat ITB dapat memberikan pengaruh kualitas akustik dan menciptakan suatu kondisi akustik tertentu. Beberapa elemen dari bentukan ruang interior bergaya arsitektur Indisch dapat memberi pengaruh yang baik namun di saat yang bersamaan juga dapat mengganggu kenyamanan akustik ruang. Oleh sebab itu, solusi yang dapat diberikan untuk meminimalisir gangguan kenyamanan akustik pada ruang yaitu dengan menambahkan beberapa material nonpermanen, serta menggunakan sistem penguat suara.