Abstract:
Penerapan green wall pada suatu bangunan diperuntukkan untuk berbagai macam hal, salah satunya adalah sebagai prinsip desain biofilik. Arsitektur biofilik merupakan konsep desain yang bertujuan untuk membina hubungan positif antara manusia, alam, dan arsitektur untuk meningkatkan kualitas hidup secara mental maupun fisik. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh penerapan green wall tersebut yang kaitannya dengan kenyamanan visual. Hal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pencahayaan alami pada ruang kantor. Efektivitas pencahayaan alami dapat ditinjau dari sisi kuantitatif yaitu memenuhi standar intensitas cahaya yang ada dan sisi kualitatif yaitu kemerataan cahaya dalam ruangan, rasio kontras, serta kontrol terhadap silau. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana faktor tersebut mempengaruhi efektivitas pencahayaan alami di ruang kerja bangunan kantor dengan desain green wall pada bangunan eksisting. Kantor PT Airmas Asri memiliki desain bukaan berupa green wall yang menyelimuti beberapa bukaannya. Keberadaan green wall inilah yang akan diteliti.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah deskriptif-evaluatif degan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan simulasi dan pengukuran langsung. Diperoleh kesimpulan bahwa keberadaan green wall yang mempengaruhi efektivitas pencahayaan alami pada kantor PT Airmas Asri, Jakarta Pusat. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa belum adanya efektivitas pada pada ruang kantor dari segi intensitas, kemerataan maupun rasio kontras. Kurangnya efektivitas cahaya alami pada kantor PT Airmas Asri dikarenakan adanya desain green wall dengan kerapatan tinggi serta dimensi dan posisi bukaan yang belum sesuai.