Kandungan estetika arsitektur Gereja Katolik di Bekasi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Prijotomo, Josef
dc.contributor.author Bhiruningnegra, Aloisius Redithya
dc.date.accessioned 2023-05-23T03:33:17Z
dc.date.available 2023-05-23T03:33:17Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41272
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15146
dc.description 6337 - FTA en_US
dc.description.abstract Arsitektur gereja yang menjadi bagian penting dari sejarah arsitektur dunia,berbagai macam bentuk gereja dengan berbagai filosofi dan keindahannya memiliki tempat dalam khasanah arsitektur. Tidak hanya di eropa, bangunan gereja di Indonesia juga menarik untuk diamati dan dianalisa kandungan estetika dan filosofinya. Konsep Gereja Katolik sebagai bangunan ibadah memiliki makna-makna khusus untuk menampilkan kebesaran Tuhan atau keagungan Tuhan dan juga tidak terlepas dari makna-makna simbolis liturgi Gerejanya. Tujuan studi ini adalah membahas kandungan estetika arsitektur Gereja Katolik, dan butir-butir kesakralan dan kelengkapan Gereja Katolik, khususnya di Kota Bekasi. Bangunan Gereja yang dijadikan objek penelitian adalah Gereja Katolik St. Bartolomeus Taman Galaxy, Gereja Katolik St. Arnoldus Janssen, Bekasi Timur, dan Gereja Katolik St. Servatius Kampung Sawah. Ketiga Gereja tersebut merupakan Gereja Katolik yang memiliki jumlah umat yang besar dan sudah mengambil andil dalam persebaran Gereja Katolik di Bekasi. Oleh karena itu teori yang dipilih adalah teori milik Stanley Abercrombie, dan disertai teori pendukung lainnya yang dapat menjabarkan kandungan estetika arsitektur suatu bangunan dan juga mengenai konsep kesakralan dan kelengkapan Gereja Katolik. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Penulis mendeskripsikan kondisi faktual bangunan berdasarkan hasil observasi langsung, hasil foto, gambar kerja bangunan lalu disandingkan dengan dengan teori estetika Abercrombie yang didukung dengan teori-teori lain. Setelah diketahui kandungan estetika bangunan, ketiga bangunan Gereja tersebut dikaji lebih lanjut mengenai kesakralan dan kelengkapan Gereja Katoliknya. Ketiga bangunan Gereja Katolik tersebut dapat dianalisa dan diketahui kandungan estetikanya berdasarkan teori Abercrombie, dan dari ketiga Gereja tersebut dapat diketahui bahwa ketiga Gereja sudah memperhatikan dan mengaplikasikan prinsip estetika dasar arsitektur. Akan tetapi masih terdapat beberapa Gereja yang belum memenuhi poin-poin estetika arstitektur teori Abercrombie. Dalam konsep kesakralan dan kelengkapan Gereja, terdapat beberapa Gereja yang masih belum memperhatikan butir kesakralannya. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa Gereja Katolik di Bekasi ini sudah memperhatikan konsep-konsep estetika dasar arsitektur, akan tetapi masih ada beberapa poin estetika arsitektur Abercrombie yang belum terpenuhi dan juga beberapa butir pokok kesakralan akan Gereja Katolik. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject estetika en_US
dc.subject arsitektur en_US
dc.subject Gereja Katolik en_US
dc.subject Bekasi en_US
dc.subject kesakralan en_US
dc.subject kelengkapan en_US
dc.title Kandungan estetika arsitektur Gereja Katolik di Bekasi en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016420144
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8840280018
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account