Abstract:
Budaya organisasi adalah pola dasar dari nilai-nilai dan asumsi bersama yang
mengatur cara pegawai dalam suatu organisasi memikirkan dan bertindak terhadap
suatu masalah atau peluang. Penting bagi suatu organisasi memiliki budaya
organisasi yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan budaya organisasi
PT Bio Farma (Persero) saat ini dan yang diharapkan. Peneliti menggunakan
instrumen OCAI (Organizational Culture Assessment Intrument) yang merupakan
sebuah intrumen pengukuran budaya organisasi berdasarkan Competing Values
Framework (CVF) dimana tipe budaya organisasi terbagi menjadi empat budaya,
yaitu: klan, adhokrasi, pasar, dan hierarki. Instrumen ini dikembangkan oleh Kim
S. Cameron dan Robert E. Quinn yang terbagi menjadi enam dimensi, yaitu:
karakteristik dominan, kepemimpinan organisasi, pengelolaan pegawai, perekat
organisasi, penekanan strategis, dan kriteria keberhasilan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 5
orang responden dan penyebaran kuesioner kepada 67 orang responden yang
merupakan pegawai PT Bio Farma (Persero). Analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif statistik dengan mengukur distribusi frekuensi, central tendency,
dan median. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling acak
sederhana dan menggunakan teknik penskalaan ipsative rating scale.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
dominasi budaya hierarki saat ini di PT Bio Farma (Persero). Sedangkan budaya
organisasi yang diharapkan oleh pegawai PT Bio Farma (Persero) adalah budaya
klan.