Abstract:
Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan inovasi program berbasis
teknologi untuk transaksi pembayaran parkir menggunakan mesin yang disebut
Terminal Parkir Elektronik (TPE). Tujuan penggunaan program TPE yaitu untuk
meningkatkan PAD Kota Bandung, mempermudah distribusi pendapatan parkir
karena pembayaran menggunakan e-money, serta diharapkan mampu mengurangi
pungutan liar oknum petugas parkir. Namun setelah beberapa tahun penggunaan
program TPE nyatanya belum mampu mengatasi permasalahan tersebut. Pungli
oleh oknum petugas parkir masih terjadi dan pendapatan retribusi parkir tepi jalan
belum ada peningkatan yang signifikan bahkan selalu tidak memenuhi target
perencanaan PAD Kota Bandung. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
melihat efektivitas Program Terminal Elektronik di Kota Bandung dengan
melakukan studi kasus di Kawasan parkir di Kota Bandung.
Untuk mengetahui efektivitas program TPE di Kota Bandung peneliti
menggunakan teori pengukuran efektivitas dari Budiani dengan menggunakan
empat dimensi yaitu (1) Ketepatan Sasaran Program, (2) Sosialisasi Program, (3)
Tujuan Program dan (4) Pemantauan Program.
Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian
studi kasus. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk
memperoleh gambaran secara mendalam mengenai objek penelitian.
Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa Program Terminal
Parkir Elektronik (TPE) di Kota Bandung tidak efektif karena tidak memenuhi
dimensi efektivitas program dengan kesimpulan masyarakat tidak merasakan
maafaat program, masyarakat tidak mengetahui cara penggunaan program, tujuan
program tidak terpenuhi dan kurangnya pemantauan terhadap keberlangsungan
program.