Abstract:
Pembangunan infrastruktur di Indonesia semakin maju dan berkembang dikarenakan banyak
pembangunan yang sedang berjalan di Indonesia. Dalam pembangunan infrastruktur banyak aspekaspek
yang perlu di perhatikan salah satunya penggunaan sumber daya material konstruksi.
Penggunaan limbah dapat dijadikan alternatif sebagai sumber daya material konstruksi, seperti
penggunaan limbah pasir cangkang kerang sebagai bahan pengganti atau tambahan sebagian pasir.
Pasir cangkang kerang dapat digunakan karena mengandung silika yang berkontribusi besar pada
kekuatan pasta semen. Dalam studi eskperimental ini akan dipelajari pengaruh penggantian sebagian
pasir dengan limbah kulit kerang darah (Anadara granosa) terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah
Self Compacting Mortar. Metode yang digunakan untuk mendesain campuran yaitu dengan metode
volume absolut. Variasi pasir kerang yang digunakan untuk pengujian adalah 0%, 10%, 20%,dan
30%. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan benda uji berbentuk kubus 50 × 50 × 50 mm dan
pengujian kuat tarik belah dilakukan dengan benda uji berbentuk silinder 50 × 100 mm. Lama waktu
pengujian yaitu 7, 14, 28, dan 56 hari untuk semua variasi. Pada umur 28 hari pengujian kuat tekan
dengan variasi 0%, 10%, 20%,dan 30% memiliki nilai secara berurut yaitu 56,04 MPa, 53,04 MPa,
56,19 MPa, dan 58,19 MPa. Pada umur 56 hari pengujian kuat tekan dengan variasi 0%, 10%, 20%
dan 30% memiliki nilai secara berurut yaitu 61,53 MPa, 55,18 MPa, 58,13 MPa, dan 62,57 MPa.
Pada umur 28 hari untuk pengujian kuat tarik belah dengan variasi 0%, 10%, 20%, dan 30%
memiliki nilai secara berurut yaitu 3,59 MPa, 3,48 MPa, 4,52 MPa, dan 3,86 MPa. Pada umur 56
hari untuk pengujian kuat tarik belah dengan variasi 0%, 10%, 20%, dan 30% memiliki nilai secara
berurut yaitu 3,90 MPa, 3,57 MPa, 4,66 MPa, dan 4,36 MPa. Kuat tekan optimum dimiliki oleh
mortar dengan variasi 30% yaitu 58,19 MPa yang nilainya lebih besar daripada variasi 0%, 10%,
dan 20% secara berurutan lebih besar 3,84%, 9,71%, dan 3,56%. Kuat tarik belah optimum dimiliki
oleh oleh mortar dengan variasi 20% yaitu 4,52 MPa yang nilainya lebih besar daripada variasi
0%,10%, dan 30% secara berurutan lebih besar 25,6%, 29,74%, dan 17,05%.