Abstract:
Keterlibatan sipil telah diperhitungkan dalam transisi energi terbarukan Uni Eropa seperti yang dinyatakan dalam Clean Energy for All Europeans Package dan peraturan Uni Energi. Peraturan tersebut masih menghadapi tantangan dalam implementasinya seperti rendahnya kepercayaan publik kepada pemerintah, target energi terbarukan nasional yang tidak tercapai dan kurangnya keterlibatan masyarakat. Penelitian kualitatif ini menjawab anomali keterlibatan sipil yang diidentifikasi melalui pertanyaan penelitian "Seberapa signifikan keterlibatan sipil dalam mencapai transisi energi berkelanjutan Uni Eropa yang efektif?" dengan teori politik hijau dan prinsip neoliberal institusionalisme. Teori tersebut menggambarkan keterlibatan sipil di Uni Eropa dengan prinsip reformis dan kerja sama multi-level. Penelitian ini juga mempertimbangkan kontribusi dari 2 bentuk keterlibatan sipil misalnya, komunitas energi sebagai partisipasi yang diciptakan dan program Interreg sebagai partisipasi yang diundang.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kedua bentuk keterlibatan sipil signifikan dalam kontribusinya untuk aspek sosial ekonomi di transisi energi terbarukan di UE. Terbukti bahwa komunitas energi berkontribusi pada transisi dengan menambahkan produksi energi terbarukan, memperluas distribusi energi terbarukan, dan terbukti signifikan dalam memberikan manfaat ekonomi dan sosial seperti melalui program solidaritas kemiskinan energi, feed-in tariff dan investasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menyediakan peningkatan kapasitas bagi warga dengan program Kafe Energi. Keterlibatan sipil dalam Program Interreg berkontribusi pada aspek sosial-ekonomi dari transisi energi terbarukan dengan meningkatkan keterlibatan sipil, memastikan kepatuhan otoritas nasional untuk transisi energi terbarukan, dan menyediakan kerangka kerja ekonomi yang inklusif dan komprehensif melalui pembangunan kapasitas untuk profesionalisme kebijakan energi, pertukaran pengetahuan secara transnasional, FIREPOL, CAN, Interreg Med Ecosystem Transition Unit, dan Interreg Co2mmunity. Signifikansi keterlibatan masyarakat untuk produksi energi terbarukan dapat ditingkatkan di masa depan melalui pembangunan sosial-ekonomi saat ini, seperti yang diproyeksikan pada tahun 2050.