Abstract:
Sering terjadinya kecelakaan akibat kecepatan yang berlebihan di kawasan pemukiman
menyebabkan masyarakat berinisiatif membangun alat pengendali kecepatan vertikal berupa sebuah
gundukan atau sering disebut sebagai polisi tidur. Namun mayoritas perangkat tersebut tidak
dibangun sesuai standar yang diatur Pemerintah Republik Indonesia. Studi ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh alat pengendali kecepatan vertikal tunggal yang tidak standar terhadap profil
kecepatan kendaraan. Data yang digunakan merupakan data primer dari hasil observasi perangkat
tersebut yang terletak di jalan pada kawasan pemukiman di Kota dan Kabupaten Bandung. Dari
serangkaian analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa alat pengendali kecepatan vertikal tidak
standar menghasilkan rentang kecepatan yang tinggi dan penurunan kecepatan lebih rendah
dibandingkan alat pengendali kecepatan vertikal standar. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa
faktor terkait visual gundukan berpengaruh efektif dalam menurunkan kecepatan kendaraan.