Program L'Oreal for the Future dan penyelesaian masalah krisis iklim dan pencapaian target pembangunan berkelanjutan 2030 di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pakpahan, Aknolt Kristian
dc.contributor.author Avivah, Fitri Nur
dc.date.accessioned 2023-04-26T02:08:22Z
dc.date.available 2023-04-26T02:08:22Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41155
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14922
dc.description 9642 - FISIP en_US
dc.description.abstract Krisis iklim yang terjadi akibat peningkatan suhu bumi, menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem dan pemanasan global yang berdampak pada masa depan kehidupan manusia. United Nations Climate Change Conference di Paris tahun 2015, menjadi konferensi yang dihadiri oleh 197 negara termasuk Indonesia dalam upaya meresponskrisis iklim dan berkomitmen untuk membatasi emisi gas rumah kaca (GRK) dan menahan pemanasan planet di bawah 1.5°C. Untuk mempercepat pencapaian komitmen iklim tersebut, peran negara tentu tidak cukup. Keterlibatan seluruh aktor kepentingan sangat dibutuhkan termasuk aktor non-negara seperti Multinational Corporations (MNCs). Emisi GRK juga banyak dihasilkan dari aktivitas industri oleh perusahaan, menyadari dampak negatif dari perubahan iklim tersebut L’Oréal berupaya untuk mengurangi dampak krisis iklim dengan berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang melakukan transformasi model bisnis berkelanjutan yang menghormati batasan-batasan planet. Sehingga, penelitian kali ini akan bertujuan mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan multinasional L’Oréal di Indonesia untuk mempercepat tercapainya target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030. Maka dari itu, penelitian kali ini akan menjawab pertanyaan penelitian mengenai “Bagaimana program L’Oréal for the Future dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah krisis iklim dan mencapai target pembangunan berkelanjutan tahun 2030?”. Dalam mendukung proses penelitian penulis menggunakan teori pluralisme dan MNCs untuk menjelaskan fenomena kehadiran aktor non-negara dalam upaya penyelesaian masalah lingkungan. Serta, akan berpacu pada prinsip keberlanjutan yang dijelaskan pada konsep Triple Bottom Line (TBL) dan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13 tentang aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Penelitian ini telah menemukan L’Oréal telah memberikan kontribusi yang cukup besar dan signifikan dalam upaya mengurangi dampak krisis iklim dan pencapaian target SDGs khususnya di Indonesia. Selain itu, komitmen L’Oréal melalui program yang terukur seperti L’Oréal for the Future akan membantu percepatan transformasi bisnis yang berkelanjutan di Indonesia dengan berfokus pada beberapa upaya pengurangan emisi seperti penggunaan energi terbarukan, upaya tanpa deforestasi dan restorasi lahan serta upaya untuk mengurangi penggunaan plastik dan limbah dari pembuatan produknya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Climate Crisis en_US
dc.subject Multinational Corporations (MNCs) en_US
dc.subject L'Oréal Indonesia en_US
dc.subject L'Oréal for the Future en_US
dc.subject Sustainable Development. en_US
dc.title Program L'Oreal for the Future dan penyelesaian masalah krisis iklim dan pencapaian target pembangunan berkelanjutan 2030 di Indonesia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017330149
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421047502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account