Abstract:
Krisis iklim yang terjadi akibat peningkatan suhu bumi, menyebabkan
ketidakseimbangan ekosistem dan pemanasan global yang berdampak pada masa
depan kehidupan manusia. United Nations Climate Change Conference di Paris tahun
2015, menjadi konferensi yang dihadiri oleh 197 negara termasuk Indonesia dalam
upaya meresponskrisis iklim dan berkomitmen untuk membatasi emisi gas rumah kaca
(GRK) dan menahan pemanasan planet di bawah 1.5°C. Untuk mempercepat
pencapaian komitmen iklim tersebut, peran negara tentu tidak cukup. Keterlibatan
seluruh aktor kepentingan sangat dibutuhkan termasuk aktor non-negara seperti
Multinational Corporations (MNCs). Emisi GRK juga banyak dihasilkan dari aktivitas
industri oleh perusahaan, menyadari dampak negatif dari perubahan iklim tersebut
L’Oréal berupaya untuk mengurangi dampak krisis iklim dengan berkomitmen untuk
menjadi perusahaan yang melakukan transformasi model bisnis berkelanjutan yang
menghormati batasan-batasan planet. Sehingga, penelitian kali ini akan bertujuan
mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan multinasional L’Oréal di
Indonesia untuk mempercepat tercapainya target pembangunan berkelanjutan di tahun
2030. Maka dari itu, penelitian kali ini akan menjawab pertanyaan penelitian mengenai
“Bagaimana program L’Oréal for the Future dapat berkontribusi untuk menyelesaikan
masalah krisis iklim dan mencapai target pembangunan berkelanjutan tahun 2030?”.
Dalam mendukung proses penelitian penulis menggunakan teori pluralisme dan MNCs
untuk menjelaskan fenomena kehadiran aktor non-negara dalam upaya penyelesaian
masalah lingkungan. Serta, akan berpacu pada prinsip keberlanjutan yang dijelaskan
pada konsep Triple Bottom Line (TBL) dan Sustainable Development Goals (SDGs)
poin 13 tentang aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
Penelitian ini telah menemukan L’Oréal telah memberikan kontribusi yang cukup besar
dan signifikan dalam upaya mengurangi dampak krisis iklim dan pencapaian target
SDGs khususnya di Indonesia. Selain itu, komitmen L’Oréal melalui program yang
terukur seperti L’Oréal for the Future akan membantu percepatan transformasi bisnis
yang berkelanjutan di Indonesia dengan berfokus pada beberapa upaya pengurangan
emisi seperti penggunaan energi terbarukan, upaya tanpa deforestasi dan restorasi lahan
serta upaya untuk mengurangi penggunaan plastik dan limbah dari pembuatan
produknya.