Abstract:
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menjelaskan dilema keamanan yang dihadapi oleh Amerika Serikat ketika mengundurkan diri dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Pada tahun 2015, Amerika Serikat menandatangani perjanjian nuklir JCPOA dengan tujuan untuk menghindari adanya aktivitas pengembangan senjata nuklir yang dimiliki oleh Iran dan diharapkan memberikan keamanan bagi seluruh pihak yang berada di dalam perjanjian dan negara-negara lainnya. Namun pada tahun 2018 Amerika Serikat memutuskan untuk keluar dari JCPOA. Sebelum mengundurkan diri, Amerika Serikat dihadapi dengan Dilemma of Interpretation dan Dilemma of Response yang merupakan bagian dari Security Dilemma. Amerika Serikat menghadapi dilema dalam melihat aktivitas percobaan misil balistik Iran Iran. Melihat hal tersebut maka penulis akan melakukan metode kualitatif menggunakan Security Dilemma untuk menganalisis keputusan Amerika Serikat keluar dari JCPOA. Penemuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari aktivitas yang dilakukan oleh Iran tersebut mendorong adanya security dilemma dan Amerika Serikat harus melalui dilemma of interpretation dan dilemma of response untuk menyikapi aktivitas Iran. Hal tersebut menghasilkan interpretasi ancaman yang dirasakan oleh Amerika Serikat dan untuk menghadapi dari rasa ancaman tersebut maka Amerika Serikat memutuskan untuk keluar dari perjanjian nuklir.