Abstract:
Pondasi tiang merupakan salah satu bagian terpenting dari struktur untuk menerima dan mentransfer
beban yang ada, baik itu beban aksial maupun beban lateral. Pada proyek Jembatan Cilangkap,
pondasi yang digunakan berupa tiang pancang spun pile. Proyek tersebut memiliki permasalahan
dimana konstruksi timbunan tinggi yang terdapat di belakang abutment jembatan dapat
menimbulkan ketidakstabilan pada tanah asli berupa tanah lunak karena adanya beban lateral
tambahan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi mengenai dampak
beban timbunan terhadap pergerakan yang bekerja di sepanjang tiang pancang. Displacement pada
tiang pancang akan dianalisis menggunakan software PLAXIS 2D untuk memecahkan masalah
dengan pendekatan numerik dan akan dibandingkan dengan hasil pengukuran di lapangan
menggunakan instrumensasi inclinometer. Analisis dilakukan dalam beberapa kondisi yaitu dengan
dan tanpa replacement menggunakan soil cement serta dengan dan tanpa balok penahan sebagai
penghubung kedua abutment. Displacement yang terjadi pada tiang sebesar 6,98mm dan momen
sebesar 23,35ton.m pada tiang di abutment 1 sedangkan tiang pada abutment 2, displacement sebasar
14,4mm dan momen sebesar 28,01 ton.m yang dimana sudah melebihi batas ijin sehingga dapat
mempengaruhi perilaku pondasi tiang. Menangani beban lateral tambahan yang ditimbulkan oleh
timbunan tinggi dapat menggunakan replacement pada tanah lempung menggunakan soil cement
dibantu dengan balok penahan, namun pergerakan yang terjadi masih terlampu besar sehingga perlu
ditanggulangi dengan menggunakan angkur pada kedua bagian abutment jembatan untuk
meminimalisir besarnya displacement dan momen yang terjadi.