dc.description.abstract |
Perkembangan ekonomi global yang begitu cepat di masa sekarang menyebabkan peningkatan
persaingan bisnis yang semakin ketat. Secara tidak langsung, setiap perusahaan dituntut untuk
memiliki competitive advantage yang unggul agar dapat dapat bertahan dalam persaingan
bisnis. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengubah fokusnya dari bisnis yang
berdasarkan tenaga kerja (labour-based business) menjadi bisnis yang berdasarkan
pengetahuan (knowledge based business). Pelaku bisnis harus mulai menyadari bahwa
perusahaan tidak bisa hanya berfokus pada aspek aset berwujud saja, melainkan juga aspek
tidak berwujud (intangible asset) seperti pengetahuan, relasi, dan sistem informasi merupakan
aspek yang sangat penting. Salah satu intangible asset yang dapat menciptakan nilai tambah
bagi perusahaan adalah intellectual capital. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas
mengenai intellectual capital yang terdiri dari human capital, structural capital, customer
capital, dan capital employed.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital
terhadap nilai perusahaan. Pengukuran intellectual capital akan menggunakan metode MVAICTM
yang merupakan modifikasi dari metode VAICTM. Motode M-VAICTM berfokus pada
kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah dengan menjumlahkan Value added
Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA), Relational Capital
Efficiency (RCE), dan Value added Capital Employed (VACA). Sedangakan untuk
pengukuran nilai perusahaan akan menggunakan metode Tobin’s Q yang diukur dengan
menghitung Market Value Share (Harga saham penutupan akhir tahun x jumlah saham yang
beredar akhir tahun) ditambahkan dengan debt dan dibagi dengan total aset.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kausalitas. Penelitian kausalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel memiliki
pengaruh terhadap variabel lainnya. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah
perusahaan sub industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling sehingga
diperoleh 8 perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Jenis data yang digunakan adalah
data sekunder berupa laporan keuangan yang dapat diakses melalui www.idx.co.id atau
website perusahaan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung rasio-rasio yang
dibutuhkan dalam pengukuran M-VAICTM. Setelah itu, data akan melalui uji asumsi klasik,
pengujian regresi linear berganda, dan uji hipotesis yang terdiri dari uji t, uji F, dan uji R2.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial VAHU tidak dapat
dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, STVA tidak dapat dibuktikan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, RCE tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
dan VACA tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara simultan
intellectual capital tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. |
en_US |