Abstract:
Setiap perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membiayai kegiatan bisnis agar dapat terus
berjalan, salah satunya berasal dari pihak eksternal. Pihak eksternal merupakan pihak yang
berasal dari luar perusahaan dan bertujuan untuk mendapatkan pengembalian seperti investor.
Sebelum mengambil keputusan pemberian pendanaan, pihak eksternal akan
mempertimbangkan berbagai faktor seperti misalnya kinerja keuangan. Oleh karena itu,
perusahaan perlu menampilkan kinerja terbaiknya untuk menarik para pihak eksternal. Dengan
demikian, perusahaan akan terdorong untuk melakukan praktik perataan laba. Perataan laba
merupakan suatu tindakan yang dilakukan perusahaan dengan menaikkan dan menurunkan
laba untuk mengurangi fluktuasi laba. Hal ini dikarenakan risiko yang dihadapi oleh pihak
eksternal akan berkurang ketika nilai laba perusahaan stabil sehingga tingkat kepercayaan
pihak eksternal akan meningkat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan untuk
melakukan perataan laba adalah profitabilitas dan leverage.
Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba. Tingkat keyakinan pihak eksternal akan meningkat ketika perusahaan memiliki
profitabilitas yang stabil karena kinerja keuangan perusahaan akan dianggap baik. Dengan
demikian, perusahaan akan berusaha untuk menghindari fluktuasi laba yang besar antar
periode dengan melakukan perataan laba. Leverage menunjukkan komposisi pendanaan
perusahaan yang berasal dari utang. Semakin besar nilai leverage, maka menunjukkan
semakin besar utang perusahaan. Jika nilai leverage perusahaan tinggi maka akan
meningkatkan risiko karena biaya tetap yang perlu dibayarkan oleh perusahaan akan semakin
besar sehingga pihak eksternal akan meminta laba yang stabil. Kondisi ini akan mendorong
perusahaan untuk melakukan perataan laba agar dapat menarik para pihak eksternal.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor barang konsumen
primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018 – 2020. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh 30 perusahaan yang
memenuhi kriteria penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan
keuangan yang dapat diakses melalui website BEI serta jurnal referensi dan buku literatur.
Teknik pengolahan dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis. Pengolahan dan
analisis data menggunakan bantuan perangkat lunak Statistical Product and Service Solution
(SPSS) versi 23 dan Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel profitabilitas dan
leverage dapat dibuktikan berpengaruh terhadap praktik perataan laba perusahaan.
Profitabilitas memiliki pengaruh negatif terhadap praktik perataan laba, semakin besar
profitabilitas perusahaan maka perusahaan akan cenderung melakukan praktik perataan laba.
Leverage memiliki pengaruh negatif terhadap praktik perataan laba, semakin besar nilai
leverage maka perusahaan akan cenderung melakukan praktik perataan laba. Secara simultan,
profitabilitas dan leverage dapat dibuktikan berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Saran
dari peneliti diharapkan agar investor lebih hati-hati dalam proses pemberian pendanaan.
Selain itu, peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menambah jumlah sampel data dan
jumlah variabel yang digunakan.