Abstract:
Sistem informasi akuntansi memegang peranan penting dalam
kelangsungan sebuah perusahaan. Jika perusahaan memiliki sebuah sistem
informasi akuntansi yang baik, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih
tepat untuk meningkatkan kinerjanya. Untuk memastikan sistem informasi akuntansi
berjalan efektif, diperlukan sebuah pengendalian internal. Menurut Bodnar dan
Hopwood (2013:12), pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan dalam keandalan
pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, serta kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan.
Sistem informasi akuntansi diaplikasikan ke dalam siklus transaksi
yang terjadi di perusahaan, salah satunya pada siklus pembelian. Siklus pembelian
berperan penting bagi BORMA TOSERBA Cibaduyut yang merupakan perusahaan
dagang karena perusahaan bergantung pada pembelian barang atau persediaan
untuk dapat melakukan penjualan. Masalah yang dijumpai perusahaan dalam siklus
tersebut adalah perbedaan jumlah dan jenis barang yang dipesan dengan barang
yang dikirim serta perbedaan antara Purchase Order dengan faktur yang ditagih
pemasok. Sebagai upaya untuk semakin mengurangi kemungkinan masalah itu
terjadi, pengendalian internal yang memadai perlu diterapkan untuk mendukung
sebuah siklus pembelian yang efektif.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengumpulkan
data yang menggambarkan karakteristik objek, peristiwa, atau situasi. Data yang
digunakan meliputi data primer yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan
dokumentasi, serta data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan terkait
pengendalian internal dan siklus pembelian. Penelitian dilakukan dengan cara
mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menganalisis data untuk memperoleh
gambaran yang jelas terkait pengendalian internal, siklus pembelian, dan
efektivitasnya di BORMA TOSERBA Cibaduyut, serta membuat kesimpulan dan
saran berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah pengendalian internal yang dianalisis menggunakan COSO Enterprise Risk
Management-Integrated Framework (ERM), sedangkan variabel terikat adalah
efektivitas siklus pembelian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BORMA TOSERBA Cibaduyut
telah memiliki pengendalian internal yang dapat mendukung efektivitas siklus
pembelian menurut perusahaan. Perusahaan juga telah menerapkan hampir seluruh
komponen COSO ERM pada pengendalian internalnya secara memadai, namun
masih ditemukan beberapa kekurangan. Atas kekurangan ini, rekomendasi deskripsi
pekerjaan Bagian Gudang dan Bagian Administrasi, rekomendasi desain dan
penggunaan dokumen dalam siklus pembelian, serta rekomendasi prosedur siklus
pembelian diberikan untuk meningkatkan pengendalian internal. Diharapkan dengan
meningkatkan pengendalian internal, efektivitas siklus pembelian perusahaan juga
dapat meningkat.