Abstract:
Perkebunan teh di Indonesia tersebar di berbagai daerah. Data Statistik Perkebunan Indonesia
tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan teh sebanyak 139.362 ton serta
mencatatkan ekspor teh sebesar 117,96 juta dollar AS yang meningkat 1,04% dibandingkan
dengan ekspor tahun 2016. Namun tahun 2018, pertumbuhan produksi teh di Indonesia
mengalami penurunan dari tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar -4,11%. PT. Perkebunan
Nusantara VIII Kebun Tambaksari merupakan salah satu perusahaan yang menjadi produsen
dan pemasok teh di Indonesia. PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Tambaksari mengalami
penurunan hasil produksi teh dan belum mencapai target selama beberapa tahun ke belakang.
Agar jumlah produksi bisa mencapai target maka proses produksi harus efektif, termasuk
proses produksi di perkebunan. PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Tambaksari
membutuhkan pemeriksaan operasional pada proses produksi untuk meningkatkan efektivitas
proses produksi.
Proses produksi merupakan aktivitas yang penting di dalam perusahaan. PT.
Perkebunan Nusantara VIII Kebun Tambaksari membutuhkan pemeriksaan operasional pada
proses produksi di perkebunan untuk menilai apakah proses produksi di perkebunan telah
efektif dan menemukan kelemahan, keunggulan, serta kesesuaian kinerja aktual dan target
yang ingin dicapai dalam proses produksi. Pemeriksaan operasional dilakukan melalui tahap
perencanaan, tahap program kerja, tahap penelitian lapangan, tahap pengembangan temuan
dan rekomendasi, serta tahap pelaporan kepada pihak manajemen. Berdasarkan kelemahan
yang telah ditemukan, kemudian dikembangkan rekomendasi perbaikan yang dapat membantu
proses produksi perusahaan menjadi lebih efektif.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa gambaran
umum perusahaan, kendala atau masalah aktivitas proses produksi, dan hasil observasi terkait
aktivitas produksi. Data sekunder yang digunakan berupa dokumen profil perusahaan,
dokumen deskripsi pekerjaan, serta dokumen lainnya terkait proses produksi. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan dan studi pustaka. Data yang
dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis untuk menemukan masalah atau kelemahan
dalam proses produksi. Berdasarkan temuan kemudian disusun rekomendasi perbaikan agar
proses produksi perusahaan menjadi lebih efektif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
pemeriksaan operasional pada proses produksi untuk meningkatkan efektivitas, dengan unit
penelitian PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Tambaksari.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kelemahan-kelemahan
yang ditemukan, yaitu: proses produksi panen di perkebunan yang dilakukan oleh perusahaan
belum berjalan optimal, kondisi kebun dan tanaman yang kurang mendukung untuk
menghasilkan kualitas teh, bahan baku (pucuk teh) dan wood pellet untuk proses pengolahan
kurang memadai, serta sarana dan prasarana pada perusahaan kurang memadai untuk seluruh
proses produksi di perusahaan. Rekomendasi yang diberikan yaitu perusahaan melakukan
penambahan karyawan, serta selalu memastikan SOP dijalankan dengan baik oleh karyawan
beserta pengawasan yang ketat. Perusahaan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki melalui pelatihan. Perusahaan memastikan karyawan petik untuk menyesuaikan
teknik petik sesuai dengan lokasi petik. Perusahaan sebaiknya rutin memastikan kondisi kebun
dan tanaman teh dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Perusahaan membuat
alokasi atau memilih areal tanaman yang sangat membutuhkan pemeliharaan. Petugas pabrik
melakukan koordinasi dengan mandor yang ada di kebun terkait bahan baku atau hasil panen
yang akan diolah. Perusahaan melakukan perawatan sebelum dan sesudah penggunaan dari
sarana dan prasarana yang dimiliki.