dc.description.abstract |
Pada saat ini usaha kuliner di Kota Bandung semakin berkembang dan bertambah banyak.
Perkembangan usaha kuliner mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat.
Persaingan yang semakin ketat merupakan tantangan bagi para pelaku usaha di bidang kuliner
agar memiliki keunggulan kompetitif dalam melakukan kegiatan usahanya. Selain itu di era
pandemi COVID-19, saat ini pihak restoran dituntut untuk selalu menerapkan protokol
kesehatan dalam melakukan kegiatan usahanya. Dengan begitu persaingan antar restoran
menjadi semakin ketat. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak restoran untuk
menghadapi persaingan yang ketat adalah dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik,
sehingga tingkat kapuasan pelanggan menjadi tinggi. Hal tersebut dilakukan mulai dari
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan hingga penerapan protokol kesehatan yang baik
pada area restoran. Apabila kualitas yang diberikan oleh perusahaan tidak baik, maka tingkat
kepuasan pelanggan jadi menurun. Maka dari itu, HDL 293 Seafood Resto perlu melakukan
pemeriksaan operasional atas kualitas pelayanan dalam upaya meningkatkan kepuasan
pelanggan.
Pemeriksaan operasional merupakan proses dalam mengevaluasi aktivitas
operasi perusahaan untuk mengetahui kendala, kelemahan bahkan masalah yang terjadi, yang
selanjutnya dilakukan tindakan berupa perbaikan yang bertujuan agar kendala, kelemahan, dan
masalah tersebut dapat teratasi dengan baik dan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan bergantung pada harapan pelanggan dalam merasakan pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan. Apabila pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan harapan
pelanggan, maka pelanggan merasa puas, dan sebaliknya apabila pelayanan yang diberikan
tidak sesuai dengan harapan pelanggan, maka pelanggan jadi merasa tidak puas.Kualitas
pelanan memiliki lima dimensi yaitu: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan
empathy.
Metode penelitian yang digunakan oleh penelitian dalam penulisan skripsi ini
yaitu penelitian deskriptif yang mendeskripsikan suatu topik penelitian dan dilakukan dengan
cara menghimpun data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
melakukan studi lapangan dan studi literatur. Pada studi lapangan pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Sedangkan pada studi literatur, pengumpulan
data dilakukan dengan cara mempelajari buku – buku ilmiah dan media elektronik terkait
pemeriksaan operasional, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan pada pemeriksaan operasional yang dilakukan pada HDL 293
Seafood Resto kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh HDL 293 Seafood Resto
terkait kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan secara keseluruhan sudah
cukup baik. Berdasarkan penilaian pelanggan secara keseluruhan terkait kualitas
pelayanan yang diberikan oleh HDL 293 Seafood Resto kepada pelanggan sudah cukup
baik namun masih terdapat hal yang belum memadai dengan total rata – rata skor akhir
sebesar 79,66%. Peneliti menemukan temuan atas dasar penilaian pelanggan terhadap
kualitas pelayanan yang sudah diberikan berdasarkan lima jenis dimensi kualitas
pelayanan yang memiliki rata – rata skor akhir sebesar 72,8% untuk dimensi tangibles,
81,44% untuk dimensi reliability, 78,56% untuk dimensi responsiveness, 77,8% untuk
dimensi assurance, dan 87,72% untuk dimensi empathy. Maka dari itu pemeriksaan
operasional bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan terkait kualitas pelayanan
yang terdapat di HDL 293 Seafood Resto. Selain itu, peneliti juga memberikan
rekomendasi yang diharapkan dapat membantu untuk mengatasi kelemahan –
kelemahan tersebut, sehingga kepuasan pelanggan dapat semakin meningkat. |
en_US |