Abstract:
Penurunan kemampuan belajar seorang siswa di masa pandemi akan mempengaruhi perkembangan pengetahuannya kelak yang berpotensi menciptakan ketimpangan pendapatan ketika mereka sudah bekerja. Potensi kerugian tersebut bahkan bisa menjadi lebih besar jika sekolah ditutup untuk waktu yang lebih lama tanpa adanya tindakan tambahan untuk mendukung pembelajaran. Dengan demikian anak-anak harus beradaptasi dengan pembatasan belajar diluar rumah, oleh karena itu berbagai layanan berbasis teknologi berlomba-lomba untuk mendukung keberlangsungan pendidikan anak bangsa. Siswa dapat memahami pelajaran di sekolah dengan tambahan aplikasi belajar yang bisa di unduh melalui perangkat teknologi seperti laptop dan ponsel, sistem belajar online pun bermacam- macam. Di Indonesia sudah banyak aplikasi layanan bimbel online salah satunya adalah Zenius yang sudah berdiri sejak 2004, namun layanan bimbel online dikuasai oleh aplikasi lainnya selain Zenius. Berdasarkan penelitian, peneliti menemukan fenomena yaitu dari layanan bimbel online Zenius yang disebut sebagai first mover kalah saing dibanding aplikasi lainnya.
Peneliti melakukan penelitian terdahulu untuk mencari penyebab, kemudian ditemukan ada beberapa penyebab yaitu performance Zenius, value functional dan facilitating condition. Selanjutnya peneliti mempelajari variabel dengan membaca buku dan jurnal. Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan in depth interview terhadap beberapa responden, lalu menyebarkan kuesioner yang kemudian hasil dari hasil analisa data dituangkan ke dalam laporan skripsi ini.
Berdasarkan hasil analisa data yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semua data valid dan reliable serta memenuhi semua uji.