dc.description.abstract |
Ditengah pandemi COVID-19, salah satu aktivitas yang masih dapat dilakukan dan
sedang berkembang adalah e-commerce yang menggunakan karton sebagai salah satu bahan
untuk pengemasan saat mengirim barang. Dalam suatu perusahaan, rantai pasok (Supply
Chain) memainkan peran yang penting. Di dalam Supply Chain, dapat terjadi supply chain
disruptions (gangguan rantai pasok) yaitu peristiwa tak terencana yang dapat mempengaruhi
aliran bahan dan komponen yang dapat menimbulkan risiko yang berdampak baik atau dapat
mengganggu proses bisnis yang menimbulkan kerugian baik secara finansial maupun non
finansial. Supply Chain Risk Management (SCRM) merupakan salah satu cara untuk
membuat strategi atau rencana cadangan dalam menangani gangguan rantai pasok untuk
membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan jika terjadi gangguan dalam proses
rantai pasok serta meminimalkan dampak risiko akibat dari gangguan rantai pasok dengan
menggunakan sumber daya yang minimal.
Perusahaan perlu memahami potensial risiko, kemungkinan terjadi suatu risiko,
tingkat keparahan serta membuat mitigasi untuk menghindari, mengurangi, atau
mengendalikan risiko tersebut. Maka dari itu sebaiknya perusahaan melakukan analisis
manajemen risiko rantai pasok. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis peristiwa risiko
serta agen risiko yang berkaitan dengan aktivitas supply chain serta mengetahui urutan
prioritasnya di PT. KMJ dan menganalisis mitigasi risiko rantai pasok serta prioritas mitigasi
risiko rantai pasok di PT. KMJ.
Penelitian ini dilakukan pada PT. KMJ yang merupakan salah satu industri
manufaktur yang bergerak di industri karton dengan menggunakan metode House of Risk
(HOR). Hasil dari analisis risiko rantai pasok dengan metode House of Risk pada PT. KMJ
yaitu peneliti menemukan 26 potensi peristiwa risiko rantai pasok, 24 agen risiko rantai
pasok, dan 15 tindakan pencegahan risiko rantai pasok. |
en_US |