Abstract:
PT X merupakan salah satu produsen susu cair swasta di Indonesia yang menggunakan
teknologi UHT. Saat ini, PT X tengah mengalami permasalahan terkait sistem pembelian
material, yaitu keterlambatan pembayaran kepada supplier dan juga terdapatnya resiko
yang tinggi untuk keterlambatan kedatangan material. Keterlambatan pembayaran
mengakibatkan munculnya penalti yang diberikan oleh supplier, sedangkan resiko
keterlambatan kedatangan material mengakibatkan PT X harus menyimpan stock material
lebih banyak dari seharusnya. Masalah pertama diakibatkan oleh aliran informasi yang
berbelit-belit sedangkan masalah kedua diakibatkan oleh kurangnya pemanfaatan
teknologi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua masalah tersebut ditemukan akibat
tidak terdapatnya sistem informasi yang memadai untuk mendukung kegiatan pembelian
material PT X. Maka dari itu, dilakukan perancangan sistem informasi menggunakan
metode System Development Life Cycle (SDLC) berjenis waterfall. Perancangan dilakukan
melalui empat tahapan, yaitu, Perencanaan, Analisis, Perancangan, dan Implementasi.
Tahap perencanaan akan mengidentifikasi masalah dari sudut padang sistem informasi
dan juga dilakukan penentuan batasan sistem yang akan dikembangkan. Identifikasi
masalah tersebut dilakukan dengan kerangka berpikir PIECES untuk menemukan temuan
masalah sekaligus peluang pengembangan sistem. Setelah itu, temuan masalah tersebut
akan dianalisis dan ditinjau lebih dalam hingga ditemukan akar masalah yang mendasari
permasalahan tersebut. Lalu, sistem akan dipetakan ke dalam Use Case Diagram untuk
menghasilkan kebutuhan fungsional sistem. Kebutuhan sistem tersebut akan
diterjemahkan ke dalam pemodelan sistem secara logis dan pada akhirnya dibangun
menjadi arsitektur aplikasi atau model fisik yang dibutuhkan untuk mengembangkan
purwarupa sistem menggunakan perangkat lunak Microsoft Access. Sistem yang baru
menyajikan aliran informasi yang lebih terotomatisasi, terstruktur, dan juga efisien,
sehingga keterlambatan pembayaran dan resiko keterlambatan kedatangan material dapat
dikurangi.