Abstract:
Industri di bidang kuliner memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian
Indonesia. Namun adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi
Indonesia menjadi terganggu hingga saat ini. Hal tersebut membuat Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian ingin memulihkan sektor pariwisata sebagai sektor yang paling
terdampak pandemi Covid-19, salah satunya dengan melakukan pemulihan pada restoran
yang menjual makanan khas daerah pada tiga destinasi wisata kuliner yang ditetapkan
Kementrian Pariwisata yakni Bandung, Joglosemar, dan Bali. Oleh karena itu, restoran
perlu meningkatkan kualitasnya, salah satu caranya dengan mengetahui aspek restoran
yang menjadi kebutuhan pelanggan melalui ulasan online. Pada penelitian ini, studi kasus
dilakukan terhadap restoran Kampung Daun, The House of Raminten, dan Gabah
Restaurant untuk masing-masing destinasi.
Penelitian ini menerapkan metode Importance Performance Analysis (IPA) yang
bertujuan meningkatkan kualitas aspek restoran dengan membuat prioritas perbaikan.
Terdapat empat langkah yang dilakukan, pertama identifikasi aspek restoran
menggunakan metode Non-negative Matrix Factorization (NMF). Kedua, analisis se ntimen
aspek restoran menggunakan dependency tree serta lexicon SenticNet 5 yang
menghasilkan nilai performansi aspek. Ketiga, identifikasi tingkat kepentingan aspek
restoran menggunakan prinsip Term Frequency-Invers Document Frequency (TF-IDF).
Keempat, pemetaan nilai performansi dan tingkat kepentingan ke dalam grafik.
Terdapat 6 aspek yang teridentifikasi pada restoran Kampung Daun dan Gabah
Restaurant, sedangkan 8 aspek teridentifikasi pada restoran The House of Raminten.
Aspek harga menjadi prioritas perbaikan pada restoran Kampung Daun dengan contoh
usulan perbaikan berupa tawaran menu paket. Aspek waktu tunggu menjadi prioritas
perbaikan pada restoran The House of Raminten dengan contoh usulan perbaikan berupa
aplikasi daftar menu berbasis smartphone. Aspek rasa makanan menjadi prioritas
perbaikan pada Gabah Restaurant dengan contoh usulan perbaikan berupa melakukan
stock opname agar kesegaran bahan makanan selalu terjaga.