Abstract:
UMKM makanan dan minuman merupakan salah satu bidang dengan jumlah pelaku usaha kedua terbanyak di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya zaman menuju era digital, masyarakat Indonesia mulai menggunakan aplikasi pesan antar untuk memesan makanan dan minuman. Fenomena ini menyebabkan UMKM makanan dan minuman perlu memperhatikan kemasan yang digunakan. Menurut aplikasi pesan antar Grab Food dan Go Food, makanan berkuah dan minuman dingin merupakan makanan dan minuman dengan pembeli terbanyak. Hingga saat ini, UMKM makanan berkuah dan minuman dingin belum memberikan perhatian khusus terhadap dampak lingkungan dari kemasan yang ditandai dengan penggunaan plastik dalam kemasannya. Penggunaan plastik berbahaya bagi lingkungan karena plastik merupakan material yang sangat sulit untuk didaur ulang serta proses pembuatannya menggunakan bahan tidak terbarui. Oleh karena itu, penelitian akan dilakukan untuk merancang kemasan yang ramah lingkungan untuk UMKM makanan berkuah dan minuman dingin dengan metode design thinking.
Metode design thinking digunakan untuk menghasilkan ide yang inovatif dan kreatif untuk memenuhi kebutuhan pengguna kemasan makanan dan minuman yang ramah lingkungan. Proses pencarian kebutuhan pengguna diawali dengan memahami kebutuhan pengguna yang terlibat yaitu pemilik UMKM makanan berkuah, pemilik UMKM minuman dingin, dan pembeli. Proses ini dilakukan dengan explorative inteview kepada 5 pemilik UMKM dan 5 pembeli yang menghasilkan kebutuhan pengguna terkait kemasan yang ramah lingkungan. Berdasarkan kebutuhan ini kemudian dilakukan ideasi bersama pemilik UMKM, pembeli, dan designer untuk menghasilkan ide-ide kemasan ramah lingkungan. Ide-ide yang didapatkan kemudian diwujudkan dalam bentuk low fidelity prototype berupa kemasan bermaterial kraft bagi UMKM makanan berkuah, kemasan bermaterial kertas bagi UMKM minuman dingin, stiker benih dan QR code, dan informasi langkah daur ulang yang dimuat pada QR code yang telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.