Abstract:
Sampah makanan merupakan salah satu penyumbang sampah terbanyak di
Indonesia. Pada tahun 2020, total sampah sisa makanan yang diproduksi di Indonesia
sebesar 40,23% atau mencapai sekitar 40 juta ton. Salah satu penyebab terjadinya
sampah makanan adalah pengelolaan bahan makanan yang kurang baik. Oleh karena itu,
diperlukan perancangan aplikasi persuasif yang membantu pengelolaan bahan makanan
untuk mengurangi sampah makanan dalam sektor rumah tangga.
Dalam penelitian ini, dilakukan identifikasi kebutuhan menggunakan metode
wawancara dan didapatkan 9 kelompok kebutuhan utama pengguna yang teridentifikasi.
Selain itu rancangan aplikasi menerapkan persuasive technology dengan pendekatan
computer as tools, yaitu membuat kegiatan menjadi mudah dan efisien untuk dilakukan.
Selanjutnya dilakukan design workshop untuk menghasilkan tiga alternatif konsep. Masingmasing
alternatif konsep tersebut dinilai menggunakan metode scoring. Konsep terpilih
kemudian dilakukan penyempurnaan dengan metode SCAMPER. Kemudian hasil
penyempurnaan tersebut dibuat menjadi high fidelity prototype dengan nama aplikasi yaitu
Good Food. Prototype tersebut dilakukan evaluasi dengan usability testing dan
persuasiveness testing kepada 7 orang responden.
Usability testing dilakukan dengan menggunakan task completion dan kuesioner
System Usability Scale (SUS), sedangkan persuasiveness testing menggunakan
Perceived Persuasiveness Questionnaire (PPQ). Rata-rata nilai usability testing kriteria
efektivitas sebesar 91,25% dan kriteria efisiensi sebesar 78,75%, sedangkan kriteria
usability keseluruhan diukur menggunakan skor SUS dengan nilai rata-rata sebesar 79,69
dan termasuk kategori Good. Nilai tersebut sudah mencapai nilai batas minimum sebesar
68. Rata-rata nilai PPQ kriteria effectiveness sebesar 5,833, kriteria quality sebesar 5,542,
dan kriteria capability sebesar 5,917. Nilai tersebut sudah mencapai nilai batas minimum
sebesar 4,9. Hasil evaluasi tersebut kemudian dijadikan pertimbangan dalam merancang
usulan perbaikan, salah