Abstract:
Restoran Boos Pjee Buah Batu terletak di Bandung dan sudah beroperasi sejak tahun 2018 akhir. Seiring berkembangannya restoran, terdapat target yang tidak memuaskan bagi pemilik yaitu restoran tidak mencapai target penjualan setiap bulannya. Berdasarkan wawancara dengan pemilik, hal tersebut terjadi karena masih banyak keluhan yang masuk mengenai pelayanan di restoran. Berdasarkan wawancara dengan 20 konsumen yang sudah pernah mengunjungi restoran Boos Pjee Buah Batu dan melakukan dine in, konsumen tidak puas dengan pelayanan dari restoran Boos Pjee Buah Batu. Selain itu, pemilik juga ingin mengetahui prioritas perbaikan apa saja yang perlu untuk dilakukan agar konsumen tetap puas pada saat menyantap makanan di restoran. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas untuk diperbaiki agar kepuasan pelanggan meningkat. Metode yang digunakan yaitu metode Improvement Gap Analysis (IGA) sedangkan atribut yang digunakan dalam pengukuran kepuasan pelanggan diambil dari jurnal penelitian modified DINESERV. Pengukuran dilakukan kepada 193 responden yang sudah pernah mengunjungi restoran Boos Pjee Buah Batu selama tahun 2020-2021. Hasil dari pengolahan data menggunakan metode IGA mendapatkan 6 buah atribut yang menjadi prioritas untuk diperbaiki. Fishbone diagram digunakan untuk menelusuri akar masalah dari setiap atribut. Terdapat 7 buah usulan yang diberikan kepada restoran Boos Pjee Buah Batu untuk memperbaiki akar masalah agar kepuasan pelanggan dapat meningkat.