Usulan pemilihan supplier dudukan kayu di Toko Daring X dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Juwono, Cynthia Prithadevi
dc.contributor.author Pratama, Hadrian
dc.date.accessioned 2023-02-20T03:50:16Z
dc.date.available 2023-02-20T03:50:16Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp42524
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14463
dc.description 6003 - FTI en_US
dc.description.abstract Toko daring X merupakan salah satu toko daring yang menjual pajangan akrilik yang bisa dipesan oleh konsumen untuk bisa konsumen berikan pada orang-orang terdekatnya. Saat ini, toko daring X melakukan kerja sama dengan pemasok dudukan kayu saat ini untuk memenuhi kebutuhan dudukan kayu atas produk pajangan akrilik. Namun terdapat permasalahan di mana pemasok dudukan kayu saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan dudukan kayu yang toko daring X inginkan. Berdasarkan kondisi tersebut, toko daring X mulai memikirkan kerja sama baru dengan Pemasok A, B, dan C sebagai pemasok dudukan kayu toko daring X. Metode Analytic Network Process (ANP) digunakan dalam permasalahan ini karena adanya beberapa kriteria serta subkriteria yang ada. Metode ANP adalah satu dari sekian banyak metode MCDM yang ada. Metode ANP mempertimbangkan kriteria dan subkriteria yang ada hingga keterkaitan. Terdapat 4 buah kriteria yang terdiri dari kriteria harga, kualitas, waktu pengerjaan, dan pelayanan. Dari 4 kriteria yang ada terdapat 10 subkriteria yaitu harga dudukan kayu, ongkos kirim, serat kayu tegas, tidak ada lubang dan tambalan, sesuai ukuran, waktu penyelesaian pesanan, ketepatan waktu penyelesaian, ketepatan jumlah penyelesaian, garansi dudukan kayu, serta kecepatan respon pemasok. Terdapat keterkaitan antara subkriteria serat kayu tegas dengan subkriteria harga dudukan kayu, subkriteria tidak ada lubang dan tambalan dengan subkriteria harga dudukan kayu, subkriteria sesuai ukuran dengan subkriteria harga dudukan kayu, serta subkriteria waktu penyelesaian pesanan dengan subkriteria harga dudukan kayu. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan perhitungan secara manual menggunakan aplikasi Microsoft Excel serta adanya bantuan aplikasi SuperDecision. Disimpulkan bahwa Pemasok C dengan bobot 0,4265 merupakan pemasok terbaik untuk diusulkan dibanding Pemasok A dengan bobot 0,3401 dan Pemasok B dengan bobot 0,2334. Perbedaan bobot dari setiap pemasok dudukan kayu tersebut yang tidak terlalu signifikan akan bisa menyebabkan terjadinya perubahan dalam prioritas pemasok yang diusulkan. Maka dari itu, analisis sensitivitas akan melihat seberapa sensitif model yang dimiliki dengan adanya perubahan tingkat kepentingan dari subkriteria harga dudukan kayu, subkriteria tidak ada lubang dan tambalan, subkriteria sesuai ukuran, subkriteria waktu penyelesaian pesanan serta subkriteria garansi dudukan kayu. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Usulan pemilihan supplier dudukan kayu di Toko Daring X dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017610174
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417016501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account