Abstract:
Oemahreptil merupakan UMKM yang bergerak di bidang industri kayu
lebih tepatnya kandang-kandang reptil. Proses produksi dari pembuatan kandang
masih menggunakan alat alat manual dan belum menggunakan mesin canggih.
Stasiun produksi Oemahreptil bisa dibilang buruk mengingat sistem kerja
maupun gerakan dari karyawan membuat pekerjaan menjadi lama dam membuat
karyawan menjadi tidak sehat, hal tersebut dibuktikan oleh banyaknya keluhan
yang dialami oleh karyawan dan didukung hasil dari Nordic Body Map serta
wawancara yang sudah dilakukan kepada karyawan. Oleh karena itu penelitian
bertujuan untuk membenahi sistem kerja serta postur kerja dari karyawan agar
pekerjaan menjadi lebih cepat serta karyawan menjadi lebih sehat.
Penelitian pada stasiun produksi Oemahreptil dilakukan dengan
menentukan metode untuk memecahkan masalah setelah itu dilakukan evaluasi
dengan metode yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil evaluasi, diberikan
usulan yang kedepannya akan diimplementasikan secara langsung. Setelah itu
dilakukan evaluasi Kembali dan dilakukan perbandingan hasil sebelum usulan
dan setelah usulan agar dapat dilihat seberapa besar perbedaan yang dihasilkan
dari usulan yang diberikan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah
metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) serta peta kerja. Penelitian REBA
dilakukan pada 6 aktivitas yang berbeda, nilai REBA secara keseluruhan
menunjukan perlunya perbaikan dengan segera. Untuk peta kerja digunakan peta
tangan kiri dan tangan kanan serta peta aliran proses. Waktu yang didapat dari
peta kerja tersebut didapatkan selama 1282 menit.
Perbaikan dari REBA serta peta kerja dilakukan dengan menggunakan
alat bantu serta pemberian SOP. Alat bantu berupa meja kerja, pendorong kayu
untuk pemotongan, alat-alat seperti gerinda, mesin amplas dan mesin router.
SOP berupa pengarahan kepada karyawan agar mengikuti Langkah-langkah
pengerjaan yang sudah diberitahu sebelumnya. Perbaikan yang sudah
diimplementasikan membuat nilai reba REBA yang dihasilkan berkurang dari
yang awalnya perlu dilakukan perbaikan segera menjadi tidak perlu dilakukan
perbaikan lagi. Waktu dari sistem kerja yang dihasilkan juga berkurang dari yang
awalnya 1282 menit menjadi 727 menit. Dapat disimpulkan bahwa perbaikan ini
membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan membuat karyawan menjadi lebih
sehat.