Abstract:
Industri kafe merupakan sektor industri yang cukup berkembang dengan amat
pesat di Indonesia. Pesatnya perkembangan industri kafe disebabkan salah satunya
karena masyarakat Indonesia telah menjadikan budaya berkumpul di kafe sebagai gaya
hidup masyarakat sehari-hari. Dalam sebuah kafe umumnya tidak hanya menjual satu
varian produk, tetapi banyak varian atau jenis produk yang dijual seperti latte, macchiato,
ice blend, dan lain-lain. Kafe X merupakan salah satu kafe yang berkecimpung di dunia
food and baverage sejak tahun 2019. Dari awal berdiri Kafe X melakukan kerja sama
dengan supplier A sebagai supplier bubuk latte, akan tetapi sejak awal tahun 2021 supplier
A mengalami penurunan performansi kerja, sehingga Kafe X berencana untuk mencari
supplier baru.
Dalam memilih supplier, metode yang digunakan adalah Analytic Network Process
(ANP). Dipilihnya metode ANP karena, terdapat hubungan keterkaitan antara kriteria dan
subkriteria dalam proses pemilihan supplier, metode ANP mudah untuk diaplikasikan, dan
dalam metode ANP terdapat pengecekan konsistensi kuesioner yang dapat meminimalisir
adanya kesalahan dalam melakukan pengisian kuesioner. Terdapat 4 kriteria dan 8
subkriteria yang digunakan berdasarkan proses wawancara dengan pihak Kafe X dan studi
literatur yang digunakan dalam proses pembuatan model pengambilan keputusan.
Dari pengolahan data yang dilakukan, diketahui supplier B merupakan supplier
dengan prioritas tertinggi untuk dipilih sebagai supplier utama. Supplier B memiliki
keunggulan pada waktu pengiriman yang sangat konsisten, yang dimana waktu
pengiriman merupakan masalah utama yang dialami oleh Kafe X. Supplier B juga unggul
dalam kriteria biaya, hal tersebut akan sangat menguntungkan untuk Kafe X.