Abstract:
Tren konsumsi kopi di Indonesia tidak pernah turun sejak tahun 2014 dan terus meningkat setiap tahunnya. Dengan tingginya konsumsi kopi di Indonesia, maka banyak orang yang ingin membuka bisnis kedai kopi di Indonesia. Cendric Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang baru berdiri. Awalnya Cendric Coffee berjualan secara online, tetapi dikarenakan target penjualan tidak tercapai, Cendric Coffee melakukan transisi untuk berjualan secara offline. Meskipun sudah berjualan secara offline, target penjualan yang diinginkan tetap tidak tercapai. Berdasarkan wawancara dengan pemilik, Cendric Coffee belum melakukan pemasaran dengan maksimal dan hanya menargetkan masyarakat umum. Selain itu, terdapat beberapa kompetitor yang sudah berdiri lebih lama di sekitar lokasi Cendric Coffee sehingga kompetitor merupakan salah satu faktor yang membuat target tidak tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat usulan perbaikan yang dapat digunakan oleh Cendric Coffee Penelitian akan menggunakan metode STP (segmenting, targeting, dan positioning) untuk melihat kondisi yang sedang dihadapi dan metode marketing mix 7P akan digunakan untuk usulan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat usulan perbaikan yang dapat digunakan oleh Cendric Coffee. Pengumpulan data akan menggunakan metode wawancara dengan pemilik. Dalam membuat usulan perbaikan, langkah-langkah yang dilakukan adalah melakukan proses segmenting, targeting, identifikasi kompetitor, SWOT analysis, positioning, dan yang terakhir membuat usulan dengan marketing mix 7P. Marketing mix 7P terdiri dari product, place, price, promotion, process, people, dan physical evidence sehingga usulan perbaikan akan mencakup ketujuh aspek tersebut.