Abstract:
Tahun 2018 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program Sistem Zonasi
Penerimaan Peserta Didik Baru yang bertujuan untuk pemerataan sekolah yang berkeadilaan dan
menghilangkan gap antar sekolah. Program tersebut dapat terlaksana dengan baik ketika
komunikasi yang terjalin di Dinas Pendidikan Kota Bandung berjalan secara efektif. Berdasarkan
temuan awal bahwa program tersebut terlaksana dengan baik, penelitian ini kemudian betujuan
untuk mengkaji efektivitas komunikasi antar pihak di Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah enam dimensi dari efektivitas
komunikasi menurut Rachmat Kriyantono: Iklim Organisasi, Kepuasan Organisasi,
Penyebaran Informasi, Beban Informasi, Ketepatan Informasi, Budaya organisasi. Rancangan
penenlitian yang digunakan adalah rancangan survey dengan teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu teknik sampling non probabilitas dengan metode purposive. Survey pada
penelitian ini dilakukan kepada 17 responden dari Dinas Pendidikan Kota Bandung. Analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif statistik untuk mengukur frekuensi, sentral
tendensi, dan median dengan menggunakan aplikasi SPSS.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa komunikasi yang dilakukan pada program
sistem zonasi penerimaan peserta didik baru di Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah
berjalan secara efektif. Kesimpulan tersebut terbukti dari terpenuhinya 6 dimensi efektivitas
komunikasi.