Perancangan Desain Deodoran Rollon Berdasarkan Product Emotion Measurement Instrument (PrEmo)

Show simple item record

dc.contributor.author Tesavrita, Ceicalia
dc.contributor.author Suryadi, Dedy
dc.contributor.author Hapsari, Nathania A
dc.date.accessioned 2023-01-31T07:52:47Z
dc.date.available 2023-01-31T07:52:47Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.isbn 978-602-99680-0-2
dc.identifier.other maklhsc710
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14318
dc.description Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknik Industri Universitas Gadjah Mada 2011. Yogyakarta, 26 Juli 2011. p. 078 en_US
dc.description.abstract Deodoran roll-on merupakan produk kebutuhan sehari-hari bagi sebagian masyarakat umum. Fungsi deodoran ini sendiri untuk menghilangkan bau badan dan menambah percaya diri pada pemakainya. Pada awal kemunculan deodoran roll-on telah banyak digunakan bagi segala kalangan, karena harganya yang murah dan terjangkau. Namun karena berkembangnya jaman, banyak produk yang menawarkan fungsi yang serupa dan lebih menarik daripada deodoran roll-on. Desain Kemasan pada suatu produk merupakan sarana awal bagi pembeli dalam memilih suatu produk. Peran utama desain kemasan ini yaitu memberikan kesan yang mampu menyentuh sisi emosional calon pembeli. Oleh sebab itu desain kemasan yang menarik dan disukai oleh masyarakat umum haruslah diperhatikan oleh produsen agar calon pembeli memiliki ketertarikan untuk memiliki produk yang dipromosikan. Dalam penelitian ini dibahas perancangan desain kemasan pada deodoran pria berdasarkan prinsip-prinsip product emotions. Pada proses pertama penelitian, respon emosional dari desain kemasan deodoran dijadikan sampel penelitian yang dinilai dengan menggunakan metode Product Emotions Measurement Instrument. Ketiga sampel deodoran pria yang diteliti pada penelitian ini yaitu Rexona men, Bask, Gatsby. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan didapati sampel produk yang akan diteliti lebih lanjut. Proses pengukuran dilakukan bersama dengan kegiatan wawancara untuk mengetahui hal-hal yang menjadi dasar munculnya emosi responden terhadap produk. Setelah hasil pengukuran emosi dan pernyataan dari responden hasil wawancara dilakukan, maka data yang didapat digunakan sebagai acuan dalam merancang ulang desain kemasan deodoran roll-on pria. Hasil pengukuran yang telah dilakukan didapati sampel tiga (Rexona men) yang akan dirancang ulang. Pada proses selanjutnya, dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dalam memperbaiki rancangan desain kemasan sampel tiga deodoran roll-on. Perancangan desain kemasan usulan yang dibuat tidak hanya satu melainkan beberapa alternatif. Beberapa alternatif itulah yang diberikan lagi pada responden dan dibandingkan dengan rancangan awal untuk mengetahui rancangan usulan yang terbaik. Alternatif yang pertama yaitu alternatif yang memiliki segi bentuk yang unik, segi warna yang cerah dan menyegarkan, segi promo harga, dan posisi tutup di bawah. Alternatif yang kedua yaitu alternatif yang memiliki segi bentuk yang simpel, segi warna yang elegan, posisi tutup diatas dan memiliki promo tentang kelebihan produk. Alternatif yang terakhir yaitu memiliki segi bentuk yang simpel, warna yang elegan dan posisi tutup berada di atas. Setelah itu evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran emosi pada rancangan awal dengan rancangan usulan. Dan didapati perbandingan antara rancangan awal dan rancangan usulan yang terbaik yaitu pada rancangan usulan kedua. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik lndustri Jurusan Teknik Mesin dan lndustri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada en_US
dc.subject PRODUK en_US
dc.subject DESAIN KEMASAN en_US
dc.subject PrEmo en_US
dc.title Perancangan Desain Deodoran Rollon Berdasarkan Product Emotion Measurement Instrument (PrEmo) en_US
dc.type Conference Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account