Abstract:
Meningkatnya jumlah wisatawan di Bandung diikuti dengan meningkatnya jumlah
rumah makan yang ada di kota Bandung akan mengakibatkan peningkatan persaingan antar
rumah makan. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan
memperbaiki kualitas layanan yang diberikan oleh rumah makan tersebut. Dalam model
servqual, salah satu aspek yang mengukur kualitas layanan adalah aspek fisik. Aspek fisik
atau lingkungan ini akan mempengaruhi psikologis konsumen dalam menilai kualitas
layanan rumah makan tersebut. Atribut yang sering digunakan dalam mempengaruhi
psikologi lingkungan ini adalah cahaya, warna dan musik [1]. Penelitian ini dilakukan untuk
meneliti pengaruh psikologi lingkungan terhadap kualitas jasa secara umum pada rumah
makan yang menawarkan suasana tertentu di Kota Bandung. Psikologi lingkungan dalam
sebuah rumah makan dibentuk oleh faktor-faktor berupa cahaya, warna, dan musik.
Sedangkan kualitas jasa dalam sebuah rumah makan dibentuk oleh 20 atribut servqual yang
dapat digolongkan kedalam dimensi reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan
tangibles. Untuk melihat hubungan antara atribut psikologi lingkungan dengan atribut
servqual, disebarkan kuesioner kepada 115 responden. Setelah mengetahui faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh, penentuan area-area yang perlu diperbaiki pun dilakukan.