Pengaruh material tinted dan low-e glass terhadap kenyamanan visual dan psiko-visual Restoran Animale pada Gedung MD Entertainment Jakarta

Abstract

Restorsn Animale adalah restoran fine dining yang terletak pada lantai 11 gedung MD Entertainment. Restoran memiliki bukaan kaca side lighting dengan dimensi besar berorientasi ke tenggaradan timur laut, memperlihatkan pemandangan kota Jakarta. Selain untuk fine dining, restoran kerap kali digunakan sebagai area untuk berfoto, sehingga kejernihan serta kemurnian warna matahari perlu diutamakan agar warna pada hidangan terlihat nyata dan foto yang dihasilkan memberi kesan natural. Penggunakan sistem double glazed pada selubung bengunan yaitu material kaca warna (tinted) pada bagian luar dan emisi rendah (low-e) pada bagian dalam sebagai media penyaluran pencahayaan alami penting, karena dapat memaksimalkan desain pasif bangunan serta mempengaruhi kenyamanan visual dan psiko-visual pengunjung restoran.

Penelitian menggunakan metode deskriptif - evaluatif dengan dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa kenyamanan visual diperoleh dengan melakukan simulasi untuk mengetahui kecukupan pencahayaan pada objek studi, kemudian dibandingkan dengan standar kebutuhan minimal. Sedangkan data kualitatif dibagi menjadi dua, yaitu kenyaman visual yang diperoleh dan simulasi, kemudian dicocokan dengan parameter dan kenyamanan psiko - visual yang diperoleh dari simulasi, kemudian dicocokan dengan parameter dan kenyamanan psiko- visual yang diperoleh dengan menyebar kuesioner untuk mengetahui pengaruh kaca terhadap suasana restoran yang menyangkut persepsi kenyaman visual pengunjung, dampak pencahayaan terhadap emosi pengunjung, dan respon stimulus terhadap sikap dan perilaku pengunjung restoran. Hasilnya adalah usulan strategi dalam bentuk opso spesifikasi material kaca yang dapat mengoptimasi pencahayaan alami pada objek studi. Pemilihan material kaca dilakuakn dengan cara mangatur nilai transmisi dan warna kaca yang tertera pada katalog asahimas flat glass. Laporan hasil kuesioner dalam bentuk kesimpulan deksriptif akan dijadikan acuan dalam pemilihan opso spesifikasi berupa transimisi dan warna kaca untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan ruang dan juga berperan sebagai instrumen validasi hasil simulasi.