dc.description.abstract |
Hotel kapsul merupakan salah satu konsep akomodasi penginapan yang kini cukup lazim ditemukan. Konsep capsule hotel atau pod hotel berasal dari Jepang, berupa penginapan dengan tempat-tempat tidur berukuran kecil, umumnya berukuran 1 tempat tidur untuk 1 pengguna. Bobobox merupakan salah satu pengembang dalam bidang akomodasi penginapan yang mengembangkan hotel kapsul. Meskipun memiliki fungsi yang serupa, hotel kapsul dan hotel konvensional pada umumnya berbeda. Perbedaan antara kedua jenis hotel ini menjadi suatu hal yang menarik untuk dipelajari. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana kualitas ruang Bobobox Pods Dago berpengaruh terhadap adaptasi tamu. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui kualitas ruang pada Bobobox Pods Dago dan memahami bagaimana kualitas ruang Bobobox Pods Dago mempengaruhi adaptasi tamu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, data diperoleh dari observasi, serta dari penyebaran kuesuioner terhadap responden yang pernah menginap di Bobobox Pods Dago.
Adaptasi lingkungan melibatkan perubahan perilaku untuk mengatasi keadaan stress, kelebihan informasi, atau reaksi, sehingga manusia dapat merasa lebih nyaman dalam suatu lingkungan. Proses adaptasi manusia dalam suatu lingkungan dipengaruhi oleh persepsi manusia terhadap lingkungan/ruang dan kualitas ruang. Kualitas ruang sendiri mempengaruhi persepsi manusia terhadap ruangan. Kualitas ruang dikaji berdasarkan aspek Habitability Threshold antara lain: kenyamanan fisik (physical comfort), fungsional (functional comfort), dan psikologis (psychological comfort). Persepsi manusia terhadap ruang dalam dipengaruhi oleh elemen fisik dan faktor fisiologis yang membentuk ruang tersebut.
Bobobox merupakan hotel kapsul yang menggunakan teknologi berbasis IoT (Internet of Things) melalui aplikasi Bobobox untuk menjalankan prosedur check in, check out, hingga personalisasi fitur kapsul tidur, dan sebagai kunci akses untuk tamu. Bobobox Pods Dago merupakan salah satu cabang dari hotel kapsul Bobobox dengan kapasitas 56 pods (kapsul tidur).
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui observasi dan penyebaran kuesioner, untuk beraktivitas dengan nyaman di Bobobox Pods Dago dibutuhkan adaptasi dan penyesuaian. Kualitas ruang lobi, kamar tidur dan kamar mandi cukup baik diukur dari 3 aspek Habitability Threshold, kecuali dalam hal privasi dan dimensi serta ergonomi, khususnya dalam kamar mandi dan kamar tidur. Kualitas ruang yang ada tamu dapat beradaptasi dan ketidaknyamanan yang ada dapat ditoleransi dan proses adaptasi terbantu dengan adanya fitur penyesuaian dalam kapsul tidur untuk memperoleh kenyamanan optimal yang dapat dipersonalisasi. Selain dalam hal ergonomi ruang, adaptasi paling utama dan signifikan yang harus dilakukan oleh tamu hotel Bobobox Pods Dago adalah dalam hal privasi, dimana tamu harus berbagi ruang terbatas dengan tamu lain yang umumnya merupakan orang asing bagi masing-masing individu. Kemampuan responden untuk beradaptasi tidak berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk kembali menginap. Tamu yang dapat beradaptasi dengan menyatakan kualitas ruang baik dapat memutuskan berminat maupun tidak berminat untuk kembali menginap di Bobobox Pods Dago oleh karena sejumlah faktor yang menyebabkan ketidaknyamanan seperti dalam hal ergonomi, dimensi ruang, dan privasi. Saran yang diberikan oleh Penulis mencakup pertimbangan mengenai ergonomi serta privasi kamar tidur dan kamar mandi untuk keamanan dan keselamatan tamu. |
en_US |