Abstract:
Keberagaman gaya arsitektur di Indonesia tidak terlepas dari masuknya berbagai budaya
asing akibat modernisasi, sehingga menggeser nilai-nilai lokal. Salah satu gaya arsitektur yang
muncul adalah arsitektur yang menerapkan eklektisisme. Eklektisisme merupakan metode
memadukan gaya arsitektur dari berbagai masa dengan memanfaatkan ide, konsep, dan teori yang
terbaik untuk mewujudkan suatu karya yang baru. Eklektisisme arsitektur terwujud akibat perpaduan
beberapa gaya arsitektur lokal maupun asing. Eklektisisme arsitektur pada bangunan ibadah seperti
masjid dibentuk oleh gaya arsitektur yang masuk dan berkembang melalui ajaran agama Islam, salah
satunya adalah bangunan Masjid Akbar Kemayoran yang merupakan representasi isu arsitektur
eklektisisme yang belum pernah dikaji. Penelitian dilakukan karena keinginan penulis untuk
menggali lebih dalam mengenai eklektisisme arsitektur pada bangunan ibadah terutama masjid.
Penelitian menitikberatkan pada perpaduan elemen dan karakter arsitektur masjid serta tema,
konsep, dan prinsip desain eklektisisme. Pemilihan objek studi bertujuan untuk mengidentifikasi
dan memahami eklektisisme arsitektur pada Masjid Akbar Kemayoran, yang merupakan masjid
terbesar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat karya arsitek Ir. Adhi Moersid, IAI. yang dibangun
pada tahun 1987. Berdasarkan beberapa artikel, dinyatakan bahwa Masjid Akbar Kemayoran
menunjukkan adanya perpaduan gaya arsitektur masjid Anatolia dan arsitektur masjid Jawa.
Metode penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif-komparatif. Peneliti melakukan studi literatur mengenai tema, konsep, dan prinsip desain
eklektisisme arsitektur khususnya bangunan masjid serta teori elemen dan karakter gaya arsitektur
masjid Anatolia dan arsitektur masjid Jawa dari segi tata ruang dan massa, pelingkup bangunan,
ornamen, dan material sebagai acuan untuk menganalisis. Data yang diperoleh dari hasil observasi
lapangan dan studi literatur diuraikan untuk mengetahui penggolongan elemen dan karakter dalam
bentuk tabel, kemudian mengidentifikasi tema, konsep, dan prinsip desain eklektisisme arsitektur
pada objek studi dalam bentuk diagram.
Berdasarkan hasil analisis, eklektisisme arsitektur ditemukan pada Masjid Akbar Kemayoran
melalui penggolongan elemen dan karakter perpaduan gaya arsitektur masjid Anatolia dan arsitektur
masjid Jawa yang cukup seimbang. Kedua gaya tersebut menjadi dasar dari tema referensi historis
sebagai ide maupun pemikiran. Eklektisisme arsitektur pada objek studi terjadi di mana elemen dan
karakter arsitektur masjid Anatolia dan Jawa di seleksi dan dipadukan serta adanya tema, konsep,
dan prinsip desain eklektisisme pada objek studi sebagai sebuah pemikiran, sehingga membentuk
sebuah karya yang baru dengan penyesuaian terhadap lingkungan di mana objek studi tersebut
dibangun.