Abstract:
Double skin façade (DSF) merupakan fasad yang sepenuhnya berlapis kaca, yang memiliki
lapisan kaca kedua di depan atau di belakang fasad kaca yang sebenarnya. Struktur fasad kaca
multilayer seperti ini termasuk double glass façade, exhaust air façade, dan buffer façade. Meskipun
jenis fasad ini sering memiliki desain yang sangat mirip, mereka sangat berbeda satu sama lain dalam
hal opsi ventilasi alami yang mereka tawarkan (Thomas Herzog, Roland Krippner and Werner Lang,
2007). Sebagai selubung bangunan, DSF berperan untuk memberi perlindungan terhadap pengaruh
lingkungan luar yang tidak dikehendaki seperti panas, radiasi, angin, hujan, kebisingan, polusi, dan
lain lain. Penerapan DSF sudah banyak digunakan di negara beriklim sub-tropis dan dingin(benua)
karena berfungsi sebagai ventilasi udara, pengatur suhu ruangan, dan insulasi termal yang baik untuk
musim panas maupun musim dingin. Namun penggunaannya pada negara tropis seperti di Indonesia
belum tentu memberikan performa yang sama baiknya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
dan mengkaji performa DSF yang digunakan pada bangunan tinggi beriklim tropis yang sudah ada.
Penelitian menggunakan metode analisis perbandingan dengan pendekatan kualitatif dengan
cara mendeskripsikan kondisi bangunan-bangunan tinggi beriklim tropis yang menggunakan DSF
dan membandingkannya dengan teori desain pasif dan hasil penelitian para peneliti lain. Data
bangunan-bangunan dikumpulkan dengan cara studi pustaka. Data dilampirkan berdasarkan
performa termal, performa visual, dan performa akustik yang menjadi poin pembahasan performa.
Analisis performa dilakukan dengan membandingkan performa DSF tiap bangunan berdasarkan tipe
DSF, material, dan konstruksinya.
Hasilnya adalah performa DSF pada bangunan tinggi beriklim tropis banyak ditemukan
menggunakan tipe buffer façade. Hal lain yang berpengaruh besar terhadap performa DSF pada
lingkungan tropis adalah material yang digunakan karena tiap material memiliki performanya
masing-masing terutama performa termal dan visualnya. Sedangkan penggunaan tipe DSF lain
memiliki potensi dan pertimbangannya masing-masing tergantung fungsi dan kondisi yang
dibutuhkan. Performa akustik dari DSF paling ditentukan dari tipe DSF dan konstruksi yang
digunakan.