Karakteristik arsitektur hunian tipe townhouse : objek studi Selasar Townhouse dan Terasari Townhouse Jakarta Selatan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tobing, Rumiati Rosaline
dc.contributor.advisor Sakti, Andi Kumala
dc.contributor.author Dwinanda, Adiraka
dc.date.accessioned 2023-01-16T03:20:08Z
dc.date.available 2023-01-16T03:20:08Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41322
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14168
dc.description 6386 - FTA en_US
dc.description.abstract Keinginan untuk tinggal di kawasan perkotaan yang dekat dengan pusat kota telah muncul selama beberapa dekade terakhir, hal ini menyebabkan munculnya ide konsep hunian baru bagi penghuni untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan tersebut. Salah satu konsep urban residensial yang sering muncul adalah Townhouse, sebuah hunian landed yang berbentuk horizontal. Townhouse adalah sebuah konsep hunian, yaitu sebuah kompleks perumahan yang terdiri dari unit-unit dalam jumlah terbatas di atas lahan yang kecil (kurang lebih 1 hektar). Townhouse biasanya memiliki dinding pembatas masif yang membatasinya dengan lingkungan sekitar, sehingga seluruh area dalam kompleks memiliki suasana yang nyaman dengan lingkungan yang asri. Hambatan ini juga memberikan rasa aman bagi penghuninya, dan bisa melupakan bahwa letaknya yang dekat dengan hiruk pikuk kota. Luasnya yang terbatas sebenarnya merupakan upaya untuk menekan biaya mahalnya harga tanah perkotaan. Tren ini berkembang pesat dan sporadis di bagian selatan kota Jakarta. Jika kita melihat kembali sejarah Townhouse dan bagaimana konsep tersebut sebenarnya terbentuk, sepertinya konsep urban residensial ini mungkin tidak cocok di Indonesia. Sehingga timbul pertanyaan, bagaimana penerapan teori karakteristik Townhouse di Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan prinsip arsitektur berdasarkan teori Townhouse di Jakarta Selatan. Ruang lingkup penelitian ini adalah karakteristik arsitektur, yang terdiri dari unsur-unsur visual yang dilihat dari eksterior, detail, dan interior. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah deskriptif analitis, sedangkan definisi yang berfungsi untuk menggambarkan atau memberikan gambaran tentang suatu objek yang diteliti melalui pengumpulan data atau sampel yang hasilnya dideskripsikan sesuai dengan keadaan aslinya kemudian dianalisis untuk menarik kesimpulan yang berlaku. kepada masyarakat umum. Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan penelitian digunakan kompleks townhouse di Jakarta Selatan, yaitu Townhouse Selasar yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan, dan Terasari Townhouse yang berlokasi di Cipete, Jakarta Selatan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject townhouse en_US
dc.subject karakteristik en_US
dc.subject visual en_US
dc.subject Jakarta Selatan en_US
dc.title Karakteristik arsitektur hunian tipe townhouse : objek studi Selasar Townhouse dan Terasari Townhouse Jakarta Selatan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017420129
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406076805
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account