Pengaruh bentuk ruang, desain ventilasi, dan material atap terhadap kenyamanan termal di Pasar Rahmat Samarinda

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nugroho, Nancy Yusnita
dc.contributor.author Theodore, Zachary
dc.date.accessioned 2023-01-13T07:42:28Z
dc.date.available 2023-01-13T07:42:28Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41300
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14162
dc.description 6365 - FTA en_US
dc.description.abstract Pasar rakyat memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi di Indonesia. Selain menjadi pusat interaksi antar warga, pasar juga menjadi wadah jual-beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kenyamanan termal menjadi aspek yang penting dalam desain pasar untuk meningkatkan preferensi masyarakat agar gemar berbelanja di pasar rakyat daripada tempat lainnya. Lebih dari itu, pasar juga memiliki kecenderungan untuk menjadi pusat keramaian pada jam-jam tertentu dan identik dengan kesan lembap, sehingga desain yang menunjang kenyamanan termal perlu diprioritaskan. Pasar Rahmat yang berlokasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur adalah pasar rakyat yang berupaya untuk memberikan kenyamanan termal bagi pengguna, terlihat dari penggunaan bentuk ruangan yang panjang dan tipis serta adanya bukaan ventilasi alami di beberapa lokasi, Namun demikian, beberapa pedagang kios mengaku bahwa kondisi pasar terasa panas dan gerah. Sensasi panas tersebut dapat disebabkan oleh material atap seng yang mudah memancarkan panas. Menarik untuk diteliti hubungan antara variabel bentuk ruangan, desain ventilasi, dan material atap terhadap kondisi termal yang terbentuk. Lebih dari itu, penelitian ini juga berupaya untuk memberikan optimasi desain ventilasi dan material atap untuk meningkatkan kenyamanan termal di Pasar Rahmat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menjelaskan fenomena termal pada saat pengukuran lapangan dan simulasi. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis pola pergerakan udara menggunakan software Autodesk Flow Design. Dua dari tiga pengukuran di pagi hari menunjukkan bahwa kondisi kenyamanan termal Pasar Rahmat masuk ke kategori hangat nyaman, sedangkan hasil pengukuran pada siang hari tidak memenuhi standar kenyamanan yang ideal. Simulasi pergerakan udara mendeteksi adanya masalah seperti minimnya pertukaran udara di seluruh lantai akibat desain bukaan ventilasi yang tidak optimal dari aspek letak dan ukuran. Optimasi desain ventilasi dilakukan dengan menambahkan bukaan ventilasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara. Simulasi radiasi material atap menunjukkan pengaruh material atap terhadap nilai temperatur pancaran, terlihat dari penurunan suhu yang terjadi ketika material atap diberi lapisan insulasi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject kenyamanan termal en_US
dc.subject pasar rakyat en_US
dc.subject bentuk ruangan en_US
dc.subject desain ventilasi en_US
dc.subject material atap en_US
dc.title Pengaruh bentuk ruang, desain ventilasi, dan material atap terhadap kenyamanan termal di Pasar Rahmat Samarinda en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017420120
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404127402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account