Abstract:
Jalan Bintaro Utama 5 merupakan koridor jalan pada kota satelit Bintaro Jaya yang terhubung
dengan kawasan pusat kota Bintaro Jaya, distrik-distrik perumahan, dan akses non-tol menuju Jakarta.
Bangunan-bangunan pada koridor jalan ini pada mulanya dibangun sebagai hunian, seperti yang terdapat
pada distrik-distrik perumahan yang berbatasan dengannya. Seiring berjalannya waktu, bangunanbangunan
tersebut dialihfungsikan menjadi bangunan komersial yang terdiri dari berbagai macam toko,
klink praktek, dan restoran maupun kafe. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan tampak dan
ketinggian bangunan, serta bermunculannya signage di sepanjang jalan, khususnya pada tampak bangunan.
Perubahan-perubahan tersebut mempengaruhi kelayakan (appropriateness) visual koridor jalan
yang kini merupakan sebuah koridor komersial. Dipertanyakan kelayakan visual koridor Jalan Bintaro
Utama 5 yang tidak dibangun untuk mewadahi fungsi komersial, melainkan hunian, sebagai koridor
komersial pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat keselarasan visual koridor Jalan
Bintaro Utama 5 agar dapat diketahui seberapa selaras secara visual koridor jalan ini akibat perubahanperubahan
yang ada. Penelitian dilakukan terhadap salah satu segmen jalan, yang dianggap memiliki ragam
perubahan tampak, ketinggian, dan signage dibandingkan segmen jalan lainnya, yang dapat
merepresentasikan keseluruhan koridor jalan.
Digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang menilai keadaan koridor jalan saat ini dengan
parameter-parameter penilaian yang didasari oleh teori terkait visual appropriateness dan koridor komersial
yang baik. Nilai-nilai dari setiap indikator akan dikalkulasikan dan diambil kesimpulan mengenai tingkat
kelayakannya berdasarkan jangkauan skor yang telah ditentukan. Data lapangan dikumpulkan melalui
observasi lapangan yang disajikan dengan street picture dan serial vision untuk dianalisis.
Hasil dari penelitian adalah tingkat kelayakan visual pada segmen koridor Jalan Bintaro Utama 5
yang tergolong cukup layak ditinjau dari prinsip-prinsip koridor komersial skala lingkungan yang baik.
Tidak adanya regulasi atau panduan desain fasad, signage, dan ketinggian bangunan merupakan faktor
penting yang mempengaruhi tingkat kelayakan visual pada koridor segmen jalan. Akan lebih baik jika
terdapat panduan desain yang mengatur aspek-aspek desain pada bangunan-bangunan dalam koridor jalan.
Aspek-aspek desain yang menunjang kelayakan visual dalam membuat lingkungan yang responsif yang
terdapat pada bangunan-bangunan di sepanjang segmen jalan masih kurang dapat memenuhi parameter
prinsip koridor komersial skala lingkungan yang baik. Aspek-aspek desain yang dianalisis tersebut
mempengaruhi visibilitas ke dalam bangunan, kenyamanan pedestrian, elemen yang digunakan pada
keseluruhan bangunan, dan penjagaan kualitas material pada tampilan bangunan.