dc.description |
Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh bagian di dunia memaksa manusia untuk
beralih menuju era kenormalan baru. Hal ini menuntut adanya adaptasi dan revolusi pada kehidupan
manusia, salah satunya terhadap desain dan arsitektur. Konidisi era new normal yang mengharuskan
pemberlakuan pembatasan jarak fisik dan pengetatan protokol kesehatan memberikan dampak
signifikan terhadap perubahan aktivitas masyarakat dan tatanan ruang yang ada.
Desain ruang publik pun terdampak dengan adanya beberapa penyesuaian terkait perubahan
perilaku masyarakat akibat pandemi. Area publik seperti pusat perbelanjaan yang merupakan
penggerak sektor ekonomi masyarakat juga tetap beroperasi di masa pandemi dengan menerapkan
penyesuaian terhadap persyaratan protokol kesehatan yang berlaku demi menunjang
keberlangsungan aktivitas di dalamnya. Perubahan tatanan desain tersebut dapat terlihat pada salah
satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tangerang yaitu Mall @ Alam Sutera. Penyesuaian yang
dilakukan oleh pusat perbelanjaan Mall @ Alam Sutera terlihat pada beberapa aspek, diantaranya
dalam hal pengurangan kapasitas pengunjung, pengaturan akses dan sirkulasi, zonasi, tata perabot,
signage, dan elemen ruang.
Pada masa pandemi dan era new normal, desain ruang publik seharusnya dapat menjawab
permasalahan bagaimana manusia dapat menjalankan aktivitas sambil tetap melakukan langkahlangkah
pencegahan penyebaran virus. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan
spasial pada Mall @ Alam Sutera sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemi Covid-19.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara
mendeskripsikan kondisi fisik elemen-elemen pusat perbelanjaan di Mall @ Alam Sutera dan
mencari tahu perubahan apa saja yang terjadi pada ruang luar dan ruang dalam. Data diperoleh dari
studi literatur, pengamatan langung ke lapangan, serta wawancara terhadap pengelola Mall @ Alam
Sutera.
Diperoleh kesimpulan bahwa perubahan spasial yang terjadi pada kasus studi di Mall @
Alam Sutera terjadi melalui dua bentuk adaptasi arsitektural, yaitu adjustable dan flexible. Adaptasi
adjustable terjadi pada seluruh elemen pusat perbelanjaan, dimana terdapat perubahan terhadap
elemen-elemen ruang. Sedangkan adaptasi yang bersifat flexible terjadi pada aktivitas tertentu,
dimana ruang mengalami perubahan baik dari susunan ruang dan fungsinya maupun elemen
arsitekturnya dalam rangka menyesuaikan tingkat kebutuhan terhadap fungsi-fungsi baru yang
muncul. Adaptasi spasial Mall @ Alam Sutera terhadap pandemi Covid-19 mencakup perubahanperubahan
pada skala komponen ruang yang meliputi aspek perabot dan zonasi ruang.
Saran yang dapat diberikan terkait pengembangan kualitas pusat perbelanjaan yang
menunjang aspek kesehatan sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemi Covid-19 adalah
optimalisasi pemanfaatan ruang terbuka di kawasan Mall @ Alam Sutera, mengingat preferensi
masyarakat untuk menghabiskan waktu di ruang terbuka semakin meningkat sejak adanya pandemi,
serta penerapan konsep bangunan indoor yang dilengkapi dengan pencahayaan dan penghawaan
alami sehingga dapat mendukung sirkulasi udara dan kenyamanan visual yang lebih baik bagi
pengguna pusat perbelanjaan. |
en_US |