dc.description.abstract |
RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) merupakan tekonolgi struktur pracetak
dengan sistem knock down atau dapat dibongkar pasang yang dirancang oleh
PUSLITBANGKIM. RISHA mempunyai komponen struktural dengan ukuran yang
terbatas yaitu 1,8 m dan 3 m. Kemudian RISHA diteliti pada tahun 2015 oleh Henston dan
2019 oleh Slamat dan dinyatakan bahwa banyak penghuni RISHA yang tidak nyaman
dalam beraktivitas di dalam rumah, terutama untuk tipe rumah 36 yang tidak nyaman untuk
empat penghuni. Kemudian dengan dasar ini, dilakukan pengembangan terhadap
komponen P1 RISHA untuk menambah ukuran balok sehingga didapatkan ukuran luas
lantai bangunan yang lebih variatif. Penambahan delapan komponen pada modifikasi
RISHA ini dapat menambah modul struktur dari enam menjadi 108 modul. Kendala yang
selalu dialami oleh arsitek yang merancang RISHA adalah keterbatasannya dalam
mengekspresikan perancangan akibat keterbatasan ukuran. Adanya pengembangan RISHA
ini memberikan keuntungan yang besar untuk teknologi RISHA dibanding perancangan
konvensional.
Penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu media yang sangat
bermanfaat untuk jaman yang semakin berkembang. Tidak banyak orang mengetahui cara
menggunakan software CAD, karena itu perancangan aplikasi ini akan membantu
mempercepat proses perancangan, pembangunan dan perhitungan biaya RISHA baik untuk
arsitek, aplikator maupun calon pengguna. Konsep instan akan tetap terpenuhi dengan
adanya aplikasi berbasis smartphone ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melanjutkan penelitian dari RISHA modifikasi
dengan merancang variasi modul ruang untuk mengakomodasi aktivitas pada fungsi hunian
yang disesuaikan dengan ruang gerak dan jumlah penghuni. Selain itu, penelitian ini
bertujuan untuk merancang aplikasi smartphone untuk mempermudah proses perancangan
dan pembangunan rumah RISHA dengan komponen modifikasinya.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu perancangan denah rumah
dengan RISHA modifikasi berdasarkan data dari studi literatur dan metode kuantitatif dari
hasil wawancara untuk validasi penggunaan aplikasi smartphone. Data diperoleh dari studi
literatur tentang ruang gerak, serta wawancara dan diskusi langsung terhadap pihak yang
berpengalaman dengan RISHA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukan tiga tata
letak (A, B dan C) yang dapat mengakomodasi aktivitas manusia pada rumah tinggal, di
mana tata letak B merupakaan tata letak paling sempit dengan harga paling murah
Rp16.640.000,00 dan tata letak C yang paling luas dengan harga perakitan paling mahal
Rp23.888.000,00. Hasil perancangan yang disajikan melalui aplikasi dapat mempermudah
aplikator, arsitek dan calon penghuni dalam proses perancangan dan pembangunan rumah
tinggal RISHA. |
en_US |