dc.description.abstract |
Seiring munculnya bangunan fasilitas komersil di Yogyakarta yang bersifat permisif dan
materialistis terdapat salah satu bangunan dengan fungsi hotel yang masih memiliki nuansa
Budaya Jawa yaitu Hotel Hyatt Regency Yogyakarta. Tujuan penelitian untuk mengungkap
budaya Jawa dan wujud pelestariannya pada bangunan utama hotel ini. Penelitian pada Bangunan
Utama Hotel Hyatt Regency ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif-deskriptif. Wujud
budaya Jawa diungkap melalui menyadari kehadiran fisik-tujuan-esensi dari Bangunan Utamanya
(selubung luar, selubung dalam, tata ruang). Selubung luar mengungkap esensi dari budaya Jawa
yaitu keblat papat kalima pancer dimana Tuhan memberikan arah pada alam semesta agar hidup
manusia selamat terlihat dari bentuk atap bangunan. Esensi budaya manunggaling kawula lan
Gusti dimana tujuan hidup manusia yang menyamakan dengan Tuhan lewat makna dari tingkatan
dari kosmologi Jawa kuno yang terlihat dari bentuk badan bangunan yang berundak serta
ornamennya. Selubung dalam mengungkap esensi budaya Jawa ening- ening yang merupakan
keadaan dimana awal alam semesta tercipta. Esensi tersebut terlihat pada area tengah bagian dalam
bangunan yang terdapat unsur cahaya, api, bumi, air, dan laut. Kehadiran ornament pada selubung
dalam juga memiliki makna budaya Jawa pada penggunaan bentuk lampunya. Tata ruang dalam
mengungkap esensi budaya jawa hamemayu hayuning bawana dimana terciptanya keharmonisan
alam semesta. Esensi tersebut terlihat dari susunan tata ruang yang menerapkan konsep mandala
dari candi Borobudur dimana konsep ini memiliki makna dalam menjaga hubungan baik antara
manusia dengan Tuhan dan semua ciptaan-Nya. Esensi dari keblat papat kalima pancer terlihat
pada susunan organisasi ruang dan akses sirkulasinya. Pelestarian Budaya Jawa dilestarikan
dengan tindakan perservasi dan adaptasi, Andhap Asor di adaptasi, Manunggaling Kawula lan
Gusti diadaptasi, Kiblat Papat Kalima Pancer diperservasi, Ening- Ening diperservasi, dan
Hamemayu Hayuning Bawana diadaptasi. Nilai- nilai yang terungkap tersebut disesuaikan dengan
konteks bangunan dengan fungsi utama sebagai kamar tamu. |
en_US |